HASIL KAMPANJE DILUARNEGERI (2 November 2000)
Kampanje Email internet berhasil luar biasa: Back to This Month's Index
(2)
Parlimen UK diLondon 27 anggota tandatangan mosi untuk tindjau kembali
hasil Pepera 1969 dan segera SEKGEN
Kofi Annan membuka masalah Papua di PBB dan
diinternasionalisasikan Papua,
Miting NGOs seluruh dunia di
Belanda menetapkan segera Papua diinternasionalisasikan dan
tetapkan tgl 19 November2000 internasional Day for Papua akan kampanje
besaran untuk Papua merdeka. Pemerintah
Belanda belum selesai laporannja mengenai penjerahan tanah Papua. Katanja penjerahan ke UNTEA dan RI
adalah penjerahan administrasi bukan penjerahan kedaulatan tanah Papua
dan belum pernah tanah Papua itu
adalah bagian dari Hindia Belanda. Soal administrasi tanah Papua diurus
dari Belanda. Parlemen Irlandia
djuga madjukan mosi supaya ditindjau kembali
hasil Pepera dan Parlimen Sweden
djuga sama.
(3)
Parlemen New Zealand djuga memadjukan mosi agar RI segera tarik kembali
TNI/Polri dari Papua dan adakan referendum. Parlemen terima Tn Otto
Ondowame dengan resmi anggota2
Parlemen kibarkan bendera Bintang Pagi dimuka gedung
Parlemen waktu Ondowame diterima resmi. Perdana Menterinja minta agar
persoalan Papua harus diperhatikan dan diselesaikan dengan damai.
(4)
Perdana menteri Howard terpaksa support negara2 Pasifik Selatan dalam
Forum diKribati untuk kirim surat
pernjataan kepada RI dan OPM untuk selesaikan masalah Papua dengan tjara
damai tidak dengan kekerasan. Pada
pertamakali persoalan Papua dengan resmi dibitjarakan di SPF
dengan 8 anggota Papua turut
delegasi Vanuatu dan Nauru resmi didalam Forum. Australia Trade Union
Ketua tandatangan MOU dengan Tn Jacob Rumbiak untuk support tanah Papua
keluar dari RI.
(5)
Presidium Papua kampanjenja hasil tidak begitu memuaskan, mereka gagal
total dengan tugas sebagai mediator
antara Rakjat Papua/OPM dan RI tidak mungkin Wahid mau berdialok
dengan Presidium lagi. Wahid angkat Bekas Gub. Bas Suebu Dubes Mexico
untuk mediator tetapi beliau sudah
terang membelah perdjuangan Papua untuk lepas dari NKRI Djadi posisinja tentu
ditolak oleh
Wahid.
Menghadap Desember 1,2000.
Saran2 supaya diperhatikan dan bias dilaksanakandemi kemerdekaan Papua:
(1)
Bendera tidak boleh diturunkan, harus dikibarkan
bersama Merah Putih diikat pada satu tali bersama bendera MP diatas dan
bendera BPdibawa.
(2)
Presidium gagal dengan politik dialok damai maka
Pasukan2 OPM, Koteka,TPN/Tepenal,Satgas Papua harus siap ambil alih perdjuangan menghadap TNI/POLRI.
(3)
Apabila mereka paksa dengan kekerasan
sendjata supaya hadapi djuga dengan kekerasan
karena sudah waktunja NKRI menudju keliang kubur kalau RI memakai TNI/Polri Papua pasti keluar sebelum
tahun 2005
(4)
Semua negara2 Donor dan World Bank/IMF sudah stop
bantuan uang ke RI, Kapal2 perang
USA diperbatasan Papua dan Maluku sedang tunggu komando dari
Whitehouse.
(5)
Kemerdekaan Papua tidak bisa berhasil dengan tjara
dialok dan damai sadja tetapi harus
ada aksi2 lain sebagai pemogokan dll
(6)
RI dipihak kalah dan Papua dipihak menang dunia
internasional sudah dibelakang
Papua melepaskan diri dari NKRI.
Desember 1,2000 adalah hari untuk Bangsa Papua apakah mau
merdeka atau mau djadi budak ditanah
air sendiri dibawah NKRI. kalau kekatjauan seperti di Wamena
terdjadi maka utjapan selamat tinggal
NKRI dan selamat djalan PB ke Bumi
Tjenderawasih. Mohon pengibaran
bendera2 supaya sampaikan kepada
semua Kabupaten dan kampung2 ikat disatu tali
bendera MPdiatas dan bendera BP dibawa naikan disatu tiang bendera.
====================================================================================================
From: Moses Werror <mwopmrc@datec.com.pg
To: Simopiaref ottis <osimopiaref@netscape.net
; Jacob Prai
<opm_malmo@hotmail.com ; James
Jones <koteka@hotmail.com ; Andy
Ayamiseba
<idex@vanuatu.com.vu
Cc: elsham_irja <elsham_irja@jayapura.wasantara.net.id
; Jacob Rumbiak <jacobrumbiak@hotmail.com
; Koteka <koteka@hotmail.com ; Sem
Karoba <sem_karoba@yahoo.com
Back to This Month's Index |