Yogyakarta, Selasa
Pengamat sosial politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Prof DR
Ichlasul Amal, MA mengatakan, rencana kunjungan Presiden Wahid ke Australia yang
akan dilaksanakan akhir bulan ini tidak akan menyelesaikan masalah Papua maupun
meredakan gejolak Partai Buruh di Australia.
"Tetapi kalau kunjungan itu hanya bersifat 'diplomatic
Kemungkinannya yang ada hanyalah rasa solidaritas dari negara-negara yang
tergabung di kelompok negara Melanesia,
seperti Papua Nugini, Fiji, New Caledonia, dan Nauro.
Tetapi lanjutnya selama ini solidaritas antar negara kelompok Melanesia tersebut
juga tidak begitu solid.
Dubes Australia untuk Indonesia sendiri menurutnya mengatakan bahwa Australia
sendiri belum mengetahui kepastian kunjungan Presiden Wahid ke Australia itu
apakah hanya para stafnya ataukah justru Presiden sendiri yang datang.
Menanggapi kunjungan John Mc Carty ke UGM tersebut, pengamat politik yang juga
Rektor UGM ini mengatakan, kunjungan itu merupakan pamitan Dubes Australia
terhadap dirinya karena tiga bulan lagi akan mengakhiri masa jabatannya sebagai
Dubes Australia untuk Indonesia, dan selanjutnya akan digantikan dengan mantan
Dubes Australia untuk Cina.(ant/zrp)