TIGA PUCUK SENAPAN API BELUM DIKEMBALIKAN , WARGA DILIPUTI KECEMASAN

(Manokwari, 21 Desember 2001)

Sejumlah penduduk di desa Wondiboi, Kabouo, dan beberapa desa di sekitarnya  seperti Rasiei, Iriati, Isui dan Asei  masih diliputi kecemasan. Kondisi demikian masih terasa karena 5 buah pucuk senapan api jenis SS-1 dan 1 pucuk Brand Ceko  yang dibawa lari kelompok penyerang, 3 pucuk belum dikembalikan. Demikian warga setempat  kepada relawan tim.

“Walaupun dikatakan Wasior sudah aman, kami belum merasa aman  selama 3 pucuk senapan api jenis SS-1 belum dikembalikan”, ungkap salah seorang penduduk yang ditemui. “Aparat keamanan (Brimob Polda Papua) juga menjamin tidak akan menggunakan kekerasan terhadap kami” lanjut sumber tadi.

Upaya yang dilakukan oleh tim negosiasi bentukan Polda Papua pimpinan  Komisaris Polisi Asep Syarkasih telah berhasil mengembalikan  1 pucuk Brand Ceko dan 2 pucuk SS-1. Berdasarkan negosiasi dengan anggota Tim Negosiasi  kelompok penyerang telah menyerahkan 2 pucuk SS-1 bersama  2 anggota kelompok penyerang, masing-masing Petrus Rum dan Boy Nuro. Tim Negosiasi juga terus meminta kelompok penyerang untuk  segera keluar dan hidup sebagaimana mestinya di masyarakat.

Salah seorang kelompok penyerang yang ditemui mengatakan Petrus Rum dan Boy Nuro diserahkan berdasarkan jaminan keamanan yang diberikan oleh Tim Negosiasi. Kami akan memantau keberadaan Petrus dan Boy. Ketika ditanyakan mengenai kebenaran isu tentang tewasnya Daniel Awom,  sumber tersebut membenarkan. “Daniel tewas ditembak mati oleh  sesama kelompok penyerang akibat beda pendapat di antara mereka”.  Kami bahkan telah  melaksanakan ibadah syukur, lanjut sumber tadi.  

Mengenai jaminan keamanan yang dijanjikan anggota Tim Negosiasi masih diragukan. Ketika hal ini dikonfirmasi dengan dengan Y. Samonsabra (anggota Brimob Polda Papua).  “jika mereka ingin agar keselamatannya terjamin, masyarakat supaya meminta kepada Polda untuk menempatkan saya sebagai Kapolsek di Wasior”, kata Y. Samonsabra.

Sejumlah penduduk dilaporkan kini masih bermukim di tempat pengungsian di hutan.  Demikian juga sebagian telah kembali ke kampung halamannya. Mereka yang kembali dari pengungsian di hutan tampak kelihatan  masih ketakutan. Hal tersebut tampak saat kendaraan patroli Brimob Polda Papua melewati desa tidak ada yang nampak kelihatan. 

Penduduk yang hidup saat ini di desa  Wondiboi  sebanyak 82 jiwa dari 154 jiwa sebelum kejadian. Sementara  desa Kabouo  saat ini penduduk   yang hidup di desa berjumlah 83 jiwa dari 181 jiwa sebelum kejadian. Desa Isui saat ini dihuni oleh 12 Kepala Keluarga  (KK) dari 48 KK  sebelum kejadian. Penduduk desa Senderawoi belum kembali kedesanya. Desa  Senderawoi telah tertutup semak belukar menutupi puing-puing rumah yang hancur. Beberapa  rumah yang ditinggalkan dan sekolah dasar tampak tidak terawat dan dipenuhi oleh semak belukar. @ 

-----------
Tim Advokasi untuk Wasior
Sekretariat : Jl. Gunung Salju Bengkel Tan Fanindi Manokwari
Telp. :  +62 +986 213185,  Fax : +62 +986 212392
e-mail :
tim@manokwari.wasantara.net.id

* Tim Advokasi Untuk Wasior
   terdiri dari : LP3BH Manokwari; YBLBC Manokwari; YAPMI Manokwari; Pos
   Kontak ELSHAM Manokwari;  ELSHAM Papua; LBH Jayapura dan KONTRAS
  Papua  Papua Pos Kontak ELSHAM Manokwari