|
 |
|
Rabu, 06 Maret 2002, 12:01 WIB
Jakarta, KCM
Laporan: Angelina Maria Donna
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Endriartono Sutarto menegaskan, dengan ditariknya Satgas Tribuana dari Papua, justru akan memudahkan proses hukum menyangkut penyelidikan pembunuhan Ketua Presidium Dewan Papua (PDP) Theys Hiyo Eluay.
Hal itu diungkapkan KSAD usai peringatan HUT Kostrad ke-41 di silang Monas, Jakarta, Rabu (6/3). ?roses hukum akan terbantu jika mereka ditarik. Dengan demikian akan memudahkan proses pemeriksaan yang sekarang sedang berjalan,·ujarnya.
Menurut Endriartono, digantikannya Satgas Tribuana dengan Satgas Cenderawasih dari Kopassus diharapkan dapat menjalankan tugasnya dengan optimal, karena dengan adanya berbagai tuduhan adanya keterlibatan anggota Kopassus dalam pembunuhan Theys, sedikit banyak mengganggu keseharian tugas Satgas Tribuana di Papua.
Sebagaimana diketahui, pekan lalu Kopassus mengirimkan Satgas Cenderawasih yang berjumlah 300 orang untuk menggantikan Satgas Tribuana di Papua. Menurut Danjen Kopassus Mayjen Amirul Isnaeni, pergantian itu bukan karena adanya tuduhan keterlibatan Satgas Tribuana, tetapi semata-mata pergantian rutin, karena masa tugas Satgas Tribuana selama setahun telah berakhir minggu lalu. Danjen Kopassus juga membantah anggotanya terlibat dalam kasus Theys.
Ketika ditanya adanya ketakutan dari masyarakat Papua untuk bersaksi karena diancam anggota Tribuana, KSAD menolak untuk menjawab. ?ita buktikan saja,·ujar Endriartono singkat. (ima)
http://www.kompas.com/berita-terbaru/0203/06/headline/015.htm
 |
|