Other Updates

 
4

KPN Laporkan Temuan Kasus Theys kepada Menko Polkam

4 KPN Akan Kirim Tim Ketiga ke Papua
4 Masyarakat Tolak Kehadiran Laskar Jihad Di Papua
4 Indonesian ‘Jihad’ Ready to Combat Americans
4 Nasib Pengadilan HAM Abepura Diujung Tanduk
4 KOFI ANNAN URGED TO EXAMINE UN’S MISCONDUCT IN WEST PAPUA 
4 Danjen Kopassus: Tak Ada Personel yang Ditahan
4 Pemerintah Tak Mau Sering Berkomunikasi dengan KPN
4 Koesparmono: KPN Tak Berwenang Menyebutkan Pembunuh Theys
4 Pemerintah Tak Mau Sering Berkomunikasi dengan KPN
4 Indonesia Minta Dukungan Cina Agar Menangi Tender LNG
4 Indonesia dalam Zona Bahaya ke Arah Negara yang "Gagal"
4  A - I N F O S N E W S S E R V I C E on Terrorism
4 Nasib Pengadilan HAM Abepura Diujung Tanduk
  29 March, 2002 03:46:55 AM

Ny Theys Temui Abdurrahman dan Rachmawati Soekarnoputri

http://www.infopapua.com/papua/0302/2502.html 

Jakarta, Ny Janeke Theys Hiyo Eluai, istri almarhum Theys hari Minggu (24/3) kemarin mendatangi mantan Presiden Abdurrahman Wahid dan Ketua Umum Forum Nasional Rachmawati Soekarnoputri di Cilandak, Jakarta. Istri Ketua Presidium Dewan Papua (PDP)-yang tewas dibunuh menjelang akhir tahun 2001 lalu-tersebut menyampaikan berbagai masalah yang dihadapinya setelah meninggalnya Theys.

Dalam pertemuan selama dua jam itu, Janeke yang didampingi anggota Lembaga Studi dan Advokasi Hak Asasi Manusia (Elsham) Papua Sandra juga menceritakan kembali berbagai peristiwa yang terjadi sebelum tewasnya Theys, yang kasusnya sampai sekarang belum juga terungkap.

Abdurrahman Wahid yang kebetulan datang ke tempat tinggal Rachmawati sore kemarin mengatakan, sebaiknya rakyat Papua terus-menerus dan tak henti-hentinya mendesak pemerintah agar secepatnya mengungkap masalah tewasnya tokoh Papua ini. "Ini harus diungkapkan secara transparan kepada rakyat karena pihak tersangka dari kasus ini adalah anggota-anggota TNI. Dengan begitu, rakyat bisa mengambil sikap yang tidak keliru," ujar Abdurrahman Wahid.

Rachmawati Soekarnoputri mengatakan kepada Janeke agar mendesak pemerintah tentang pengungkapan kasus ini. "Keluarga Pak Theys harus bertanya langsung, (bagaimana-Red) sikap pemerintah mengenai figur Pak Theys ini, yakni almarhum ini dianggap oleh pemerintah sebagai apa, pahlawan atau pengkhianat. Ini harus diklarifikasi," ujar Rachmawati.

Janeke mengatakan, kedatangannya ke Rachmawati dalam rangka silaturahmi karena suaminya adalah teman Rachmawati. Beberapa bulan sebelum tewas, Theys telah beberapa kali bertemu dengan Rachmawati di tempat tinggalnya di Cilandak. "Bapak (Theys-Red) selalu bercerita setelah bertemu dengan Ibu Rachma. Keluarga kami sangat mencintai Bung Karno dan keluarganya, sehingga salah satu anak kami oleh Bapak Theys diberi nama Sukarnoputra," ujar Janeke.

Abdurrahman Wahid datang ke tempat tinggal Rachmawati beberapa menit setelah Janeke datang ke situ. "Sebenarnya kami juga akan menemui Gus Dur (Abdurrahman Wahid-Red) di tempat tinggalnya di Ciganjur, tapi kebetulan beliau juga datang ke sini, jadi kami tidak perlu ke sana," ujarnya.

Kepada Rachmawati dan Abdurrahman Wahid, Janeke antara lain menceritakan satu bulan sebelum suaminya tewas, hampir tiap hari beberapa orang anggota Kopassus datang ke tempat tinggalnya. "Mereka datang secara kekeluargaan dan selalu bermain-main dengan anak-anak kami. Mereka juga makan di tempat kami," ujar Janeke.

Menurut dia, para anggota Kopassus dari Sentani tersebut bila datang ke tempat tinggalnya tidak bertemu dengan Theys. "Tapi, setelah meninggalnya Bapak Theys, mereka tidak pernah datang lagi. Pimpinan mereka juga belum pernah datang ke rumah lagi, baik secara resmi maupun memberikan ikut belasungkawa," ujar Janeke.

Rachmawati juga bertanya kepada anggota Elsham Papua, Sandra, apakah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang ada di Papua tidak mengadakan investigasi sendiri atau menggerakkan masyarakat untuk mendesak pemerintah agar segera mengungkapkan kasus ini. Menanggapi hal itu, Sandra antara lain mengatakan, "Kami banyak berusaha, tapi kami tidak mampu." (OSD-KCM)

   

1999 | 2000 | 2001 | 2002 | 2003 | 2004