April 2002

2002 | 2001 | 2000 | 1999

Jan  |  FebMar  |  AprMay  |  June  |  July  |  Aug | Sept  | Oct  |  Nov  |  Dec

 

 

4 Pasukan Brimob, Polisi dan Tentara di Droping di Kec. Karubaga 
Antisipasi Ribuan Massa Kontra Otonomi
4

Empat Warga Afganistan Masuki Wamena

Herman Yogobi Relawan ELSHAM Dianiaya Berat oleh Seorang Anggota DPRD TK. II Jayawijaya dan 11 Anggota Polisi

4 Catatan HAM Akhir Tahun 68H - Pembunuhan Tokoh Masyarakat Papua dan Aceh
4 Kodim Jayawijaya1702, diyakini membentuk 80 milisi Satgas Merah Putih Distrik Walesi
4 Bicara dengan Amnesty Internasional dan Tim Kedubes Uni Eropa Niko Komba Diinterogasi Tentara 725
4 Pasukan Brimob, Polisi dan Tentara di Droping di Kec. Karubaga: Antisipasi Ribuan Massa Kontra Otonomi

 

     
Thursday, April 25, 2002 01:11:49 AM

Bicara dengan Amnesty Internasional dan Tim Kedubes Uni Eropa Niko Komba Diinterogasi Tentara 725

 

(Wamena, 17 April 2002)

Niko Komba (45) Kepala Suku Pyramid 25 Km arah barat kota Wamena (15/4) 09.00 WP dibawa anggota tentara 725 dan dinterogasi PosKoramil Distrik Asologaima karena dituduh memberikan keterangan kepada dua utusan Amensty internasinal pada Januari dan kepada Tim Uni Eropa pada bulan Maret

Niko mengaku saat diinterogasi di Pos anggota 725 pasukan non organik menanyakan “Benarkah kamu dikunjungi dan berbicara dengan tim Amnesty Internasional dan Tim Kedutaan Uni Eropa ?” bentak tentara. Jawab Niko “Yah benar.” Kalau begitu, apa saja yang kamu bicarakan kepada Amnesty Internasional dan Tim Eropa bicarakan ?” jawab, bentak tentara. Jawab Niko: saya menyampaikan apa saja yang kami alami pada peristiwa perang tahun 1977. Lagi tanya tentara “Kamu yang memimpin kegiatan pembuatan markas TPN/OPM dan pengibaran bendera Papua yang dilakukan oleh TPN/OPM di Moragame desa Pyramid ?” Jawab, bentak tentara. Niko “saya tidak tahu menahu dengan kegiatan tersebut, saya tidak pernah memerintahkan warga Moragame untuk melakukan hal tersebut.

Niko Komba salah satu cacat perang dari, 77 orang pernah diwawancarai oleh Tim amnesty Internasional London di Pyramid pada Januari berkaitan operasi sandy koteka 1977 oleh aparat keamanan Indoensia yang yang membunuh 3000 jiwa lebih warga Papua di Wamena.