April 2002

2002 | 2001 | 2000 | 1999

Jan  |  FebMar  |  AprMay  |  June  |  July  |  Aug | Sept  | Oct  |  Nov  |  Dec

 

 

4 MORE SCARY NOW: THE RED-AND-WHITE MILITIA SECRET DOCUMENT REVEALED, The Next East Timor is now Apparent
4 OPM Menyatakan Desa Ambuni Tertutup Untuk Orang Luar
4 Moeng Parhadimoeljo: "Jika Salah, Anak Buah dan Komandan Harus Dihukum"
4 Pesawat Hercules Masih Dibutuhkan di Papua
4

Empat Warga Afganistan Masuki Wamena

4 Oknum POM XVII/Trikora Terus Memburu Wilhelmus Ronsumbre 
Saksi Theys Hiyo Eluay
4 Herman Yogobi Relawan ELSHAM Dianiaya Berat oleh Seorang Anggota DPRD TK. II Jayawijaya dan 11 Anggota Polisi
4 Pasukan Brimob, Polisi dan Tentara di Droping di Kec. Karubaga: Antisipasi Ribuan Massa Kontra Otonomi
     
Friday, April 26, 2002 10:17:36 PM

OPM Menyatakan Desa Ambuni Tertutup Untuk Orang Luar


Manokwari, Situasi Kamtibmas di Desa Ambumi, Kecamatan Wasior, Kabupaten Manokwari, Propinsi Papua, kini semakin rawan akibat desa itu masih dikuasai kelompok sipil bersenjata. Camat Wasior, Agus Nahinde SSos, kepada ANTARA di Manokwari, Jumat [26/4/2], mengatakan, anggota Gerakan Pengacau Keamaman (GPK) yang menamakan dirinya Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang berkeliaran di desa Ambuni menyatakan desa itu tertutup untuk kunjungan orang luar. 

Ia mengatakan, kelompok sipil bersenjata itu juga melarang penduduk setempat bepergian keluar desa karena khawatir aktivitas mereka terpantau.

Pemerintah daerah setempat dan instansi terkait terus berupaya melakukan pendekatan kemanusiaan serta pembinaan kerohanian dengan tujuan menyadarkan para anggota GPK-OPM yang menguasai Ambuni, tapi hingga saat ini belum berhasil.

Menurut Agus Nahinde, bila anggota GPK-OPM masih berkeliaran dan menguasai Desa Ambuni, sudah dipastikan warga masyarakat hidup sengsara dan proses belajar mengajar di sekolah-sekolah tetap macet.

Hingga kini kelompok liar itu masih bertahan di Desa Ambumi karena mendapat dukungan logistik khususnya bahan makanan dari penduduk setempat yang dipaksa lari masuk hutan dan membuka kebun.

Bila penduduk Ambuni pasrah karena takut, penduduk desa Serarti, Wosimi, Wombu dan Wonggema yang menjadi tetangga dekat Ambuni menyatakan tidak takut diancam GPK.

Ia menjelaskan, selain menyatakan tidak akan tunduk terhadap ancaman, penduduk di empat desa tersebut bergabung dan mendesak pentolan GPK Manokwari masing-masing Otis Koridama, Ramandey dan Yerisitouw agar menyerahkan diri dan senjata kemudian kembali ke kampung halaman masing-masing membangun desa mengejar ketinggalan.

Empat kepala desa tersebut juga mengimbau Otis Koridama dan kawan-kawannya menepati janji yang sudah dibuat dengan aparat keamanan mengenai rencana pengembalian tiga pucuk senjata jenis SS1 yang dirampas dari pos Brimob didesa Wasior, 13 Juni 2001 lalu.

Seperti diketahui kelompok GPK Manokwari dalam aksi penyerangan pos Brimob Wasior, 13 Juni 2001, membantai secara sadis lima orang anggota Brimob dan seorang warga sipil yang sedang.

Selain itu para penyerang juga berhasil membawa lari tiga pucuk senjata jenis SS1. Untuk mengembalikan tiga pucuk senjata itu pihak Polda Papua dengan dibantu tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh agama telah mengadakan pendekatan persuasif dengan pimpinan GPK Manokwari.

Otis Koridama semula berjanji mengembalikan senjata bila Kapolda Papua memberikan jaminan keamaman kepada para pembantai dan menarik pasukan Brimob dari kecamatan Wasior.

Tuntutan GPK sudah dipenuhi, tapi ternyata walaupun kasus itu sudah berlalu hampir setahun tapi pihak GPK ingkar janji. "Janji pengembalian senjata milik negara itu sudah seharuanya ditepati mengingat permintaan mereka akan jaminan keamanan sudah dikabulkan pihak kepolisian dengan menarik pasukan Brimob dari wilayah wasior," kata Agus Nahinde. (rep)

© Copyright 1999-2001. All rights reserved. Contact: TribalWEBMASTER   Presented by The Diary of OPM