April 2002

2002 | 2001 | 2000 | 1999

Jan  |  FebMar  |  AprMay  |  June  |  July  |  Aug | Sept  | Oct  |  Nov  |  Dec

 

 

4 SE Asia struggles to define terror Southeast Asian countries are carfeul not to equate terrorism with Islam 
4 Penyidikan Kasus Theys Ditangani Puspom TNI
4 Pemeriksaan Kasus Theys Dilanjutkan dengan Pemeriksaan Identitas
4 MEGA , PERCEPAT PENYIDIKAN THEYS 3 PERWIRA, 3 BINTARA JADI TERSANGKA
4 AWPA Newsletter No. 27   April 2002
4 Facts & Figures - Geography
4 Three more held over Eluay's murder
4 The Launch of: Papua Menggugat, 11 November 2001: Hari Wafatnya Almarhum Ondofolo Dortheys Hiyo Eluay: Hari Kematian HAM, Demokrasi dan Perjuangan Damai di Tanah Papua?
4 Indonesian Militia Activities in West Papua Now, per 30 April 2002
4 Presiden Megawati Minta Puspom TNI Lakukan Penyidikan Kasus Theys
4 POLDA PAPUA AKAN SERAHKAN BARANG BUKTI KASUS THEYS ELUAY
4 Letter may link Indonesia army to Papua battle
4 Autonomy a starting point for Papuan progress
     
Tuesday, April 30, 2002 07:43:45 PM

Pemeriksaan Kasus Theys Dilanjutkan dengan Pemeriksaan Identitas

Jakarta, Pemeriksan tiga perwira Kopassus tersangka pembunuh Ketua Dewan Presidium Papua, Theys Hiyo Eluay, dilanjutkan Selasa (30/4) siang. Partahi Sihombing, salah satu kuasa hukum para tersangka, di Markas Puspom TNI, mengatakan, “Hari ini kita diberitahu penyidik acaranya adalah pengambilan foto, sidik jari, dan identitas klien kami.” 

Ia mengatakan mestinya pemeriksaan dimulai pada pukul 09.00 WIB. Tapi dari pihak Puspom memberitahukan bahwa hari ini pemeriksaan dimulai pukul 12.00 karena harus menunggu dua tersangka, Mayor Inf. Doni dan Kapten Inf. Rionaldo, dibawa dari tempat penahanannya di Pomdam Jaya, Guntur, Manggarai. 

Selain memeriksa identitas, dia memperkirakan hari ini pemeriksaan seperti kemarin juga akan dilanjutkan. “Kami siap saja jika memang ada pemeriksaan,” ungkapnya yakin. 

Ia mengatakan pihaknya memiliki banyak saksi yang melihat bahwa ketiga kliennya berada di markas Kopassus Satgas Tribuana pada saat penculikan terjadi. “Klien saya punya alibi yang kuat. Karena banyak saksi baik sipil maupun militer melihat mereka berada di kesatuannya,” jelasnya. 

Ketika ditanya tentang keterangan saksi-saksi lain yang melihat bahwa ketiga anggota Kopassus itu berada di tempat kejadian perkara, Sihombing mengatakan bahwa keterangan tiu tidak kuat. “Saksi-saksi tersebut hanya mengatakan mirip,” kelitnya. (tempo)

© Copyright 1999-2001. All rights reserved. Contact: TribalWEBMASTER   Presented by The Diary of OPM