Educating the World, for a Free & Independent Confederated Tribal-States of West Papua

 

4

THE CHAIR OF KOTEKA TRIBAL ASSEMBLY (DeMMAK), Benny Wenda IS ARRESTED Peoples' Reaction will soon trigger violence and the International Community Should be Wise NOT to Close Their Eyes on the Ongoing Humanitarian Crises in West Papua

4 Ada Provokator yang Terus Mengacau di Papua
4 Ada Kaitannya dengan Pembunuhan Theys *Awom: Ini pasti ulah provokator untuk kacaukan Papua*Masyarakat Papua Diminta tak Terpancing
4 Makam Theys Dibakar *Untung ketahuan, sehingga hanya krans bunga yang ludes *Pelaku Masih dalam Penyelidikan
4 Makam Theys Dibakar, Pelaku Kabur
4 Masyarakat Papua Mendesak Pembentukan Komda HAM
4 Seharusnya Ada Wakil Papua di Komnas HAM
4 Presiden: Tak Perlu Ragukan Pemerintah Tuntaskan Kasus Theys
4 TNI Tidak Tolerir Upaya Menggoyang Pemerintah
4 Hubungan Militer Indonesia dan AS Harus Dipulihkan
Saturday, June 08, 2002 04:01:41 PM

Hubungan Militer Indonesia dan AS Harus Dipulihkan



Pembaruan/ B Priyowibowo

MENYALAMI - Presiden Megawati Soekarnoputri menyalami Jenderal Endriartono Sutarto usai dilantik menjadi Panglima TNI yang baru menggantikan Laksamana Widodo AS, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (7/6).

JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Matori Abdul Djalil menegaskan, hubungan militer antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) harus kembali dipulihkan. Itu merupakan bagian dari upaya menjadikan TNI lebih efektif.

Ditemui saat pelantikan Jenderal Endriartono Sutarto sebagai Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta, Jumat (7/6), Menhan mengungkapkan, AS telah menyadari kewajibannya untuk membantu TNI. "AS merasa bagaimana pun harus membantu TNI. Karena TNI punya komitmen kuat terhadap negara Kesatuan RI, dan tekad TNI untuk melakukan reformasi,'' ungkapnya.

Untuk mewujudkan itu, menurut dia, TNI harus menjadi satu kekuatan yang efektif. Oleh karenanya hubungan militer Indonesia dan AS harus dibangun sedemikian rupa, sehingga bisa pulih kembali, katanya.

Meski demikian, lanjut Matori, Indonesia juga tidak bisa hanya bergantung pada satu negara menyangkut masalah teknis militer. Supaya tidak bergantung, tentu harus ditingkatkan industri pertahanan dalam negeri, jelasnya.

Selain itu, sambungnya, pemerintah juga akan berupaya untuk mendiversifikasi pembelian peralatan pertahanan, sehingga tidak hanya berasal dari satu negara. "Kita harus berpikir realistis untuk mencari negara alternatif untuk kebutuhan itu,'' tegasnya tanpa bersedia mengungkap negara alternatif tersebut.

Di tempat yang sama Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto mengatakan, pada dasarnya semua peralatan pertahanan yang mendasar harus dimiliki oleh bangsa itu sendiri agar negara tersebut bisa menjadi maju.

"Tetapi kita tahu, kita belum mampu ke sana. Kita masih bergantung dengan negara luar. Namun upaya kita, untuk sejauh mungkin agar ketergantungan kita pada negara luar tidak harus mengganggu kepentingan nasional,'' ucap Sutarto. (A-17/M-11/W-8)
------------------------------------------------------------------
Last modified: 8/6/2002 

Important News

Why I Wrote the book on Theys Eluay's assassination? by Sem Karoba

Amnesty International Annual Report 2002
released May 28, 2002,
Covering events from January - December 2001, INDONESIA

Papuan leaders want troops withdrawn

WASIOR BRACES FOR AN IMMINENT MILITARY OPERATION

Timor Lorosa'e President's Opinion on the Contrary to Jose Ramos-Horta's opinion on Supporting Independence Movement in Aceh and West Papua

Papuan Representatives Heading to Jakarta to Meet Mega-Hamzah Government

Fighting talk as independence movement gambles on action

Foreign Affairs, Defense and Trade Reference Committee on  Australia’s Relationship with PNG and the island states of Oceania

The right of peoples to self-determination in the prevention of conflicts 

Pemberlakuan Otsus Harus Memberdayakan Putra Papua

issue 344 - April 2002, New Internationalist Magazine's Speial Edition on West Papua, by Chris Richards and Paul Kingsnorth

 
http://www.suarapembaruan.com/News/2002/06/08/index.html 
   
© Copyright 1999-2001. All rights reserved. Contact: Tribesman-WEBMASTER   Presented by The Diary of OPM