Senin, Juni 10, 2002 02:30:26
Rencana Pembentukan KPP HAM Kasus Theys Direspon Positif
Tim 16 Mei terus bergerilya di Jakarta
JAYAPURA-Agar tuntutan masyarakat Papua terkait dengan terbunuhnya Theys Hiyo Eluay segera tuntas, termasuk pelanggaran HAM lainnya, Tim 16 Mei yang ditunjuk oleh masyarakat Papua, terus bergerilya ''menggarap'' orang-orang Pusat. Buktinya, setelah berhasil menemui Komnas HAM, hari ini tim yang diketuai Pdt Agustina Iwanggin, hari ini merancang pertemuan dengan Ketua DPR RI, Ir Akbar Tandjung.
Seperti diketahui, misi khusus Tim 16 Mei untuk membawa aspirasi masyarakat dan mahasiswa seperti untuk membentuk Komisi Penyelidik Pelanggaran Hak Asasi Manusia (KPP HAM) Kasus Theys ke Jakarta, sedikit membawa angin segar.
Menurut Ketua DPRD Provinsi Papua Drs John Ibo yang ikut serta dalam Tim 16 Mei itu, dari sejumlah aspirasi dari masyarakat dan mahasiswa Papua yang diajukan kepada Komnas HAM mendapat respons positif dan diterima oleh Komnas HAM.
"Komnas HAM sangat serius dan dari sekian aspirasi yang kita sampaikan kepada mereka, akan segera ditindaklanjuti oleh mereka dengan mengadakan konferensi,"ungkap Ibo kepada Cenderawasih Pos saat dihubungi per telepon tadi malam.
Menurut John Ibo, aspirasi masyarakat dan mahasiswa Papua agar Komnas HAM segera membentuk KPP HAM Kasus Theys, akan disepakati dalam kata akhir yang diputuskan dalam konferensi tersebut.
Keseriusan Komnas HAM terhadap tuntutan KPP HAM, menurut Ibo, tercermin dalam upaya dari Komnas HAM untuk terus membicarakan pembentukan KPP HAM tersebut. "Siang tadi, Komnas HAM kembali mengadakan rapat untuk membicarakan tuntutan kita tentang pembentukan KPP HAM. Dan menurut informasi yang saya terima, pertemuan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komnas HAM Djoko Soegianto,"katanya.
Saat didesak tentang hasil dari pertemuan Komnas HAM kemarin siang, John Ibo mengaku belum mendapat informasi tentang hasil pertemuan yang berlangsung siang itu. Namun dirinya berjanji akan terus mengikuti perkembangan yang terjadi di Komnas HAM, utamanya tentang pembentukan KPP HAM Kasus Theys.
Demikian pula mengenai aspirasi pembentukan Komda HAM Papua, menurut John Ibo juga mendapat respon positif dari Komnas HAM. Bahkan Komnas HAM tidak keberatan dengan pembentukan Komda HAM Papua.
"Pembentukan Komda HAM juga mendapat respons dari Komnas HAM. Bahkan menurut Ketua Komnas HAM Djoko Soegianto, pihaknya memberi respons dan ia menganjurkan agar rencana tersebut dibicarakan dengan gubernur,"imbuhnya.
Dengan adanya respons positif dari Komnas HAM tentang pembentukan Komisi Daerah HAM di Papua, maka menurut John Ibo, apabila hal tersebut terkait dengan Kasus Theys, maka DPRD Provinsi Papua dan Gubernur Papua akan mempertimbangkannya.
Disinggung mengenai rencana dari Tim 16 Mei untuk melakukan pertemuan dengan Ketua DPR RI, Ketua MPR RI, Presiden Megawati Soekarnoputri dan Menkopolkam, Ibo menjelaskan bahwa siang ini kira-kira pukul 13.00 WIB, tim akan melakukan pertemuan dengan Ketua DPR RI. Namun pertemuan dengan RI 1 dan Menkopolkam menurut Ibo kemungkinan tidak dapat dilakukan hari ini.
"Besok kita akan melakukan pertemuan dengan Ketua DPR RI pukul 13.00 WIB. Sedang untuk RI 1 dan Menkopolkam dalam minggu ini belum terjadwal. Meskipun demikian aspirasi yang kita bawa tersebut sudah kami sampaikan secara tertulis. Tetapi kita akan tetap mencari waktu untuk melakukan pertemuan dengan beliau,''ungkap Ibo yang menurut rencana pada minggu ini yaitu Sabtu atau Minggu akan balik ke Papua.(nat)
|
Important News
|
Indonesia:
Disintegration of the Last Great Colonial Power?, By Kerry B.
Collison
ARMED
CONFLICTS REPORT 2001: Indonesia - Irian Jaya (West Papua) (1969 -
first combat deaths)
Update: January 2002
The
Amungme, Kamoro & Freeport : How Indigenous Papuans Have Resisted the
World's Largest Gold and Copper Mine, by Abigail Abrash
West
Papua campaign launched at UN
International
law and w. papua's right to independence By pwagner@wnec.edu
HRW
World Report- Indonesia
Views
and Positions of the Government of Indonesia Regarding Human Rights
Amnesty
International Annual Report 2002
released May 28, 2002, Covering events from January - December
2001, INDONESIA
Indonesia-
Ending Repression in Irian Jaya
Why
I Wrote the book on Theys Eluay's assassination? by Sem Karoba
Amnesty International Annual Report 2002
released May 28, 2002, Covering events from January - December 2001,
INDONESIA
Papuan
leaders want troops withdrawn
WASIOR
BRACES FOR AN IMMINENT MILITARY OPERATION
Timor
Lorosa'e President's Opinion on the Contrary to Jose Ramos-Horta's opinion
on Supporting Independence Movement in Aceh and West Papua
Papuan
Representatives Heading to Jakarta to Meet Mega-Hamzah Government
Fighting talk as
independence movement gambles on action
Foreign
Affairs, Defense and Trade Reference Committee on Australia’s
Relationship with PNG and the island states of Oceania
The right of peoples to self-determination in the prevention of conflicts
Pemberlakuan
Otsus Harus Memberdayakan Putra Papua
issue
344 - April 2002, New
Internationalist Magazine's Speial Edition on West Papua, by
Chris Richards and Paul Kingsnorth
|
|
|
|