Port Numbay, 22 June 2002

ISU DAN TARGET MILITER INDONESIA TERHADAP TOKOH PEJUANG PAPUA

Ada upayah target yang kejar dan dilakukan oleh inteljen-inteljen Indonesia untuk membuat beberapa perubahan ditanah papua, upaya target yang dikejar dibangun melalui isu-isu yang fakta dan bukti tidak jelas dan masih kabur. Dalam 4 hari ini isu yang dibangun dibebrbagai daerah adalah :
1. Di Jayapura; dikembangkan isu, “Kambing berkepala dan bersuara manusia”.
2. Di Biak : dikembangkan isu, “ Kambing berkepala manusia “.
3. Di Timika : dikembangkan isu, “ Komodo terbang “.

Belajar dari pengalaman-pengalaman yang dialami oleh orang Papua lebih khusus tokoh-tokoh pejuang dengan dikembangkannya isu antara lain: 

1. Isu : “ Peti mayat terbang “ maka yang menjadi korban dari isu ini adalah “ Almarhum Arnold. Ap “. 
2. Isu : “ Suanggi Kalarce, mobil mayat berjalan dengan sopir berkapas “, maka lebih banyak
aktifis-aktifis dan masyarakat yang dicurigai diculik dan dibunuh hingga saat ini kami tidak tahu keberadaan mereka.
3. Isu : “ Drakula “, maka yang menjadi korban adalah, “Almarhum Theis. H. Eluay”.

Melihat isu yang saat ini sedang dikembangkan oleh inteljen militer dan belajar dari pengelaman yang telah terjadi maka timbul pertanyaa dan kewaspadaan tingkat tinggi dari seluruh masyarakat papua, siapa lagi yang akan menjadi korban. Kondisi ini membuat masyarakat papua merasa hidupnya terancam dan tidak aman hak kebesan untuk melakukan sesuatu dipangkas,apa lagi melakukan sesuatu aktifitas pada malam hari.

Yang saat ini dalam target militer Indonesia untuk dilenyapkan adalah : Bapak Toha Alhamid, Bapak Pdt. Herman Awom, Bapak Tom Beanal dan target man lainnya. Hal ini menuntut agar orang Papua melakukan pengawalan ekstra ketat terhadap tokoh-tokoh politik orang papua. Ancaman tersebut itu juga ditujukan atau ditargetkan kepada aktifis-aktifis dan tokoh perjuang yang lain.

Demikian perkembangan dalam 4 hari ini.

Amp Numbay Report