Educating the World, for a Free & Independent Confederated Tribal-States of West Papua

 

Jumat, 28 Juni 2002 10:00:00

AS Kategorikan Dua Organisasi Sikh 'Teroris'


Washington-RoL -- Pemerintah AS menambahkan dua organisasi keagamaan Sikh ke dalam daftar organisasi yang negara itu tuduh sebagai pendukung terorisme global, walau tak dijelaskan benar apa kesalahan organisasi tersebut.

Organisasi Sikh tersebut adalah Babbar Khalsa dan Internasional Sikh Youth Foundation. Dengan masuknya dua organisasi ini dalam daftar organisasi pendukung terorisme internasional buatan AS, artinya perusahan-perusahaan finansial dan bank-bank di AS akan membekukan aset dua organsisi ini.

Sebelumnya, Organisasi Uni Eropa tanggal 19 Juni lalu telah lebih dulu menyatakan bahwa Babbar Khalsa dan ISYF adalah organisasi teroris. Pengdukung ISYF banyak tinggal di Kanada terutama di Vancouver.

Para pemimpin organisasi ini masuk dalam daftar 20 yang dibuat pemerintahan India untuk Pakistan. India meminta Pakistan menyerahkan 20 orang tersebut, karena diduga mereka tinggal di Pakistan.

Di AS, lusinan anggota organisasi Sikh ini telah masuk dalam daftar blacklist, menyusul serangan 11 September yang dituduhkan AS kepada Usamah bin Laden.

Babbar Khalsa dan the International Sikh Youth Foundation sebenarnya adalah organisasi yang menginginkan kemerdekaaan tanah Sikh di Punjab dari kekuasaan India. Mereka sering melakukan perjuangan bersenjata untuk menyerang kepentingan India.

Pemerintah India dan Kanada menghubungan organisasi Babbar Khalsa dengan pemboman pesawat Air India nomor penerbangan 182, Juni 1985. Pesawat itu meledak di atas Samudra Atlantik menewaskan 329 penumpang dan awaknya.

Talwinder Singh Parmar, pendiri Babbar Khalsa, dibunuh oleh polisi India tahun 1992. Pemerintah Kanada menuduhnya sebagai orang yang bertanggung jawab atas meledaknya pesawat Air India tersebut.

Kelompok ini saat ini dipimpin Wadhawan Singh Babbar. Ia dituduh terlibat pemberontakan di wilayah utara Punjab, India, tahun 1980-an.

Serangan terhadap Air India dianggap sebagai balas dendam kelompok ini terhadap pemerintah India, karena tahun 1984 tentara India menduduki kuil yang dianggap suci oleh kaum Sikh, the Golden Temple

Lakhbir Singh Rode, pemimpin ISYF, dituduh oleh pemerintah India sebagai penyelundup senjata, terlibat dalam berbagai penyerangan terhadap pejabat-pejabat India. Ia juga dituduh telah memprovokasi timbulkan kebencian antar-agama di wilayah Punjab.

Menurut India, Singh Rode kini tinggal di Lahore, Pakistan.

yoe
  http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=80794&kat_id=23 

Important News

KRONOLOGIS PERISTIWA  PENANGKAPAN KETUA DEMMAK,  Numbay  Reporting

ISU DAN TARGET MILITER INDONESIA TERHADAP TOKOH PEJUANG PAPUA, AMP Numbay

TNI DAN JARINGANNYA DI PAPUA, AMP Numbay Reporting

Saya bukan Penjahat, Saya Tokoh Pejuang Melawan Teroris di Papua Barat..., Wawancara dengan AMP

TNI chief warns against secessionist movements

OPEN & INTERACTIVE DIALOGUE: "ON THE DEATH OF THE LATE ONDOFOLO DORTHEYS HIYO ELUAY IN THE PERSPECTIVES LAWS IN INDONESIAN"

When Indonesia's unity is no longer voluntary

Editorial Empowering the regions

Indonesia: Disintegration of the Last Great Colonial Power?, By Kerry B. Collison

ARMED CONFLICTS REPORT 2001: Indonesia - Irian Jaya (West Papua) (1969 - first combat deaths)
Update: January 2002

   
© Copyright 1999-2001. All rights reserved. Contact: Tribesman-WEBMASTER   Presented by The Diary of OPM