ACT OF STATE-TERRORISM IN WEST PAPUA CONTINUES: Until When the World is Willng to Act?

AMP Numbay Reporting from West Papua,

14 May 2002

Salam pembebasan................

Ada beberapa hal yang perlu disimak dan disikapi dengan segera, kalau hal ini di anggap sepele dan
tidak diresponi dengan baik dampaknya terhadap masyarakat dan seluruh orang Papua sangat berbahaya.

[SEVERAL THINGS THAT NEED OUR ATTENTIAN AND OUR POSITION URGENTLY, IF WE IGNORE IT OR UNDERMINE THIS, IT WILL HAVE IMPACTS TO THE PEOPLE, DANGEROUSLY.

Hal - hal itu antara lain adalah : [THE FOLLOWING ARE THE POINTS]

1. Seluruh masyarakat non Papua yang berada diseluruh daratan tanah papua, apa lagi yang berada dipusat-pusat kosentrasi tinggal dan hidup; seperti Pasar, terminal-terminal bus atau taxi dan daerah-daerah transmigrasi. Semua pusat kosentrasi ini masyarakatnya telah dipersenjatai dengan senjata otomatis, rakitan dan pistol. Yang menjadi sponsor untuk memberikan dan mengizinkan menggunakan dan memiliki senjata - senjata ini adalah dari pihak POLRI ( kepolisian ) dan TNI ( Tentara ). Oknum 
POLRI dan TNI yang memberikan perlindungan dan sponsor adalah anak atau sanak keluarga yang menjadi anggota POLRI / TNI, sponsor yang mereka berikan adalah memberikan amunisi kepada para orang tua dan sanak keluarga yang memeliki senjata rakitan dan otomatis.

[ALL NON PAPUANS WHO LIVE IN WEST PAPUA, ESPECIALY THOSE WHO LIVE IN MAIN CONSENTRATION AREAS SUCH AS MARKETS, BUS STATIONS, TAXI TERMINALS, AND TRANSMIGANT-SITES ARE FILLED UP BY THE ARMY PERSONNEL. THE PEOPPLE IN THESE PLACES ARE ALSO EQUIPPED WITH FIREARMS, AUTOMATIC WEAPONS, BOMBS AND PISTOLS. THE INDONESIAN ARMY AND POLICE GIVE PERMISSION AND EVEN SPONSOR THIS PROJECT. THE CHILDREN OF THESE ARMY PERSONNEL ARE NOW DOING BUSINESS BY SELLING AMUNITIONS, AND EVEN ARMS TO ALL PEOPLE FROM OUTSIDE WEST PAPUA.]

2. Penyebaran TNI / POLRI non organik yang sangat besar jumlahnya di tanah Papua, ada 7000 personil TNI terdiri dari pasukan kosrat dan kopasus yang mengadakan penyamaran dan teror-teror terhadap aktifis-aktifis perjuangan kemerdekaan baik toko masyarakat maupun tokoh Mahasiswa. Setiap malam mulai dari jam 8.30 WPB - 2.30 WPB malam para anggota TNI /
POLRI dengan menggunakan mobil kaca gelap berputar-putar di setiap asrama-asrama Mahasiswa yang berada di Abepura, Padang Bulan, Kota Raja dan Waena. Hal ini sangat menganggu aktifitas belajar dan istirahat malam dari para Mahasiswa, karena mereka
selalu diteror dengan cara seperti ini. 

[THE SPREAD OF NON-ORGANIC TROOPS IN WEST PAPUA NOW IS 7,000 TROOPS, FROM KOSTRAD AND KOPASSUS. THEY ARE COMING PRETENDING AS ORDINARY PEOPLE, INTIMIDATING INDEPENDENCE ACTIVISTS, BOTH COMMUNITY FIGURES AND STUDENTS. FROM 08:30 PM TO 02:30 AM, THE POLICE AND ARMY PATROL ALL OVER TOWNS IN CARS WITH DARK WINDOWS, WANDERING AROUND STUDENTS' DORMITORIES. THIS HAS THREATENED PEACE AND SECURITY HERE, AS THEY ARE ALAYS TERRORISED.]


3. Biasanya di kota Abepura lampu listrik tidak biasa di padamkan, kalau ada pemadaman lampu, satu hari sebelumnya sudah ada pengumuman di Radio dan surat kabar. Belakangan dalam dua hari ini lampu selalu padam-padam waktunya sama yaitu pada jam 07.00 WPB dan jam 09.00 WPB. ini adalah hal-hal yang aneh dan merupakan suatu simbol komonikasi dari para TNI /
POLRI untuk melakukan sesuatu peristiwa yang sangat berarti, seperti kasus - kasus pembunuhan tokoh-tokoh politik Papua. Apa yang sedang dipersiapkan TNI / POLRI untuk melakukan sesuatu ? masih misteri.


[NORMALLY THE ELECTRICITY HERE IN ABEPURA NEVER GOES OFF, AND IF IT DOES, THEY NORMALLY ANNOUNCE VIA LOCAL RADIO BEFOREHAND OR ON LOCAL PAPERS, LATEL THE LIGHTS GO OFF AROUND 07:00PM AND 09:00PM WHICH IS A SIGNAL TO THE ARMY/ POLICE TO DO WHATEVER THEY PLANNED TO DO AT THESE TIMES. MOST PROBABLY THEY WANT TO KILL MORE PAPUAN FIGURES?? STILL MYSTERY.

Salam dan hormat
AMP Numbay REPORTING
TRANSLATION: amp JAKARTA

JP