Daftar Isi dan Halaman

KATA PENGANTAR

Sudah saatnya orang Papua berbicara tentang dirinya tanpa harus ada intimidasi, ancaman, teror dan lain-lain. Kita punya kebebasan penuh yang telah diberikan oleh Allah kepada kita. Dan siapapun manusia di dunia ini tidak boleh menghambat kebebasan itu. Dengan adanya kebebasan manusia dapat mengekspresikan dirinya dalam pengembangan potensi yang ada padanya dan menyampaikan kepada orang lain bahwa inilah saya dan setiap orang akan
menilainya. Kebebasan itu dapat di ekspresikan dengan berbagai cara, salah satunya adalah menyampaikan pemikiran kita kepada masyarakat tentang fenomena-fenomena yang terjadi dalam lingkungan kita dan tentang sesu atu yang akan terjadi ke depan dalam bentuk tulisan dengan kajian ilmiah.

Orang Papua tidak perlu takut, ini tanah kita, tanah leluhur kita, tanah tumpah darah kita, kitalah tuan di atas tanah ini, bukan orang lain, orang lain tidak bisa seenaknya mengatur negeri ini, apakah anda suka jika istri anda di atur oleh suami yang lain, atau sebaliknya suami anda di atur oleh istri yang lain bagaimana perasaan anda? Saat ini adalah saat di mana manusia Papua berbicara tentang dirinya, tentang tanahnya, jadi tak ada satu pun orang asing yang mau mengatur negeri ini, hal ini seharusnya tidak boleh terjadi dan mari kita menyatakan kehendak kita untuk tanah ini bukan kehendak orang lain.

Dan buku ini adalah hasil perenungan akan kebebasan itu, yang ditulis agar setiap orang dapat memandang dirinya berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan secara universal. Buku ini dapat dibagi dalam enam bab.

Bab ke satu: Berbicara tentang mengapa buku ini ditulis, di tinjau dari perspektif global, nasional (Indonesia) dan lokal di tanah Papua. Bab ke dua: Berbicara tentang apa yang harus dilakukan oleh setiap pribadi yang merasa dirinya terpanggil untuk membangun rakyat Papua Barat dan Kita membawa rakyat Papua Barat ke mana di abad XXI ini, apakah kita akan berada pada posisi kita seperti abad-abad yang lalu atau kita mau ada perubahan yang signifikan terjadi dalam kehidupan masyarakat Papua Barat.

Bab ke ketiga : Berbicara tentang Orang-orang yang berpengaruh di dunia dan mengapa nama mereka tetap abadi, dikenang sepanjang zaman dan orang-orang yang berpengaruh di tanah Papua Barat, khusus di abad XXI.

Bab ke tiga : Berbicara tentang suku Lanny tentang latar belakang dan situasi terkini dalam kehidupan suku bangsa ini yang juga mewakili seluruh suku-suku di tanah Papua. Bab ke empat: Berbicara tentang bagaimana menyatuhkan 413 suku dan suku-suku lain di tanah Papua seperti suku Batak, Jawa, Kalimantan, Sulawesi. Orang Barat dan lain-lain. Untuk mencapai apa yang diinginkan oleh bangsa Papua ke depan. Bab ke lima : Berbicara tentang Manusia Lanny/Danny dan masa depannya, apakah nanti akan lebih baik ataukah akan lebih menderita dari Zaman Batu maupun zaman di alam kemerdekaan Ala Indonesia ini.

Kiranya buku ini diharapkan dapat membantu kita semua untuk melihat diri kita, melihat orang lain, melihat tanah kita dan bagaimana kita membangun suatu bangsa yang besar ini. Kiranya dengan kebebasan yang setiap orang miliki dengannya dapat memberdayakan dirinya dan dipakainya untuk kepentingan setiap suku bangsa di dunia dan secara khusus untuk rakyat Papua Barat.

Akhir kata selamat membaca Tuhan Yesus memberkati dan memberikan pemahaman yang
baik dari Yesus. Dan akhirnya buku ini tidak terlepas dari dukungan orang lain sehingga dapat ditulis dan dapat diterbitkan, maka pada kesempatan yang istime ini saya sampaikan secara khusus ucapan terima kasih kepada Abang Socratez Sofyan Yoman yang mendukung buku ini Dan kepada, beliau menyediakan segala sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam penyelesain buku ini, Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bpk. Dr. Benny Giay yang dengan penuh kesabaran mengedit buku ini, sehingga saudar/I dapat membacanya dengan bahasa dan kalimat yang telah disempurnakan .Juga teman AMP yang menyambut baik kehadiran buku ini dan berupaya untuk menerbitkannya. Dan semua orang yang memberikan sumbangan pemikiran dan masukan dalam penulisan buku ini, saya sampaikan terima kasih.

Port Numbay 12 Oktober 2002
Penulis,

PARES L.WENDA


Tulisan ini dipersembahkan kepada :

"Generasi Muda Papua, Baik yang hidup di tanah Papua maupun di Luar Negeri".
Syallom, God Bless U
===================================================



Book 07

Book 09