FAQs Contact Details  |  Campaign Spotlights  |  Campaign Documents  |  Action Updates  Our Organisations  About Us 
4

PENYERANGAN KODIM 1702/WAMENA MENGHANCURKAN UPAYA PERDAMAIAN DI PAPUA, ULAH DAN SKENARIO SIAPA?

4 Gen TPN PB Mathias Wenda- Indonesian Troops (TNI) are Trouble-Makers and Killers in West Papua, 04 April 2003
4 Refugee Crises in PNG and Report from Papua Refugee Representative, per 12 March 2003
4 DEMMAK's CONDOLENCES TO THE DEATH OF PDP MEMBER, THE LATE  JHON S. MAMBOR
4 Belasungkawa AMP atas Kematian Presiden Nauru, 12 Maret 2003
4 CONDOLENCE TO THE  DEATH OF OUR HERO,  THE LATE BERNARD DOWIYOGO, President of the Rep. of Nauru
4 This Thursday and Friday (6th & 7th) we are going to have a Prisoner Support phoning session. 
4 Saya pikir, perjuangan kami adalah perjuangan melawan Hantu Kapitalisme, penghancur kehidupan Manusia.
4 THE MORNING STAR CONCERT FOR WEST PAPUA, 28 February 2003, Australia
4 PCRC CONDEMNS INDONESIA'S PRESIDENTIAL DEGREE CREATING THREE PROVINCES IN WEST PAPUA AS COLONIAL TACTICS OF DIVIDE AND RULE
 
Press Release Bersama Koalisi LSM untuk Perlindungan dan Penegakkan Hak Asasi Manusia Papua

PENYERANGAN KODIM 1702/WAMENA MENGHANCURKAN UPAYA PERDAMAIAN DI PAPUA, ULAH DAN SKENARIO SIAPA?

Kampanye perdamaian yang gencar-gencarnya dilaksanakan oleh semua pihak (Pemerintah, DPRD, Polda Papua dan Komponen Masyarakat Papua) di Tanah Papua, kini ternoda dan dirobek-robek dengan dengan ulah sekelompok orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Dimana pada hari jumat (4/4) dini hari pukul 1.00 WP Wamena kembali digemparkan oleh sekelompok orang yang tidak dikenal menyerang Markas Komando Distrik (KODIM) 1702/Wamena yang jaraknya 200 meter dari kantor Bupati Wamena dan 400 meter dari Pos Kostrad 413 Samber Nyawa. Dalam penyerangan tersebut telah menewaskan 2 (Dua) anggota Kodim yakni lettu TNI AD Napitupulu dan Prajurit Ruben Kana (Penjaga Gedung Senjat) dan juga melukai satu anggota TNI AD yang sekarang sedang menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah Wamena. Dari pihak penyerang 1 orang anggota penyerang tewas dan 1 mengalami luka-luka. Kelompok penyerang diduga telah membawa lari sejumlah pucuk senjata dan amunisi.

Kami koalisi LSM untuk perlindungan dan penegakan HAM di Papua menyatakan turut berduka atas peristiwa yang menimpa para korban dan memohon agar keluarga yang ditinggalkan mendapat kekuatan dari Tuhan.

Siapapun pelakunya, dan apapun motifnya yang pasti perbuatan penyerangan tersebut adalah perbuatan TERKUTUK dan TIDAK BERPERIKEMANUSIAAN. Peristiwa tersebut dikuatirkan memiliki tujuan-tujuan tertentu untuk menciptakan konflik di Papua dan tidak menghendaki adanya perdamaian yang sedang dibangun di Tanah Papua.

Untuk itu melalui Press Release ini kami menyatakan dengan tegas:

Agar aparat keamanan dapat melakukan pendekatan-pendekatan PROFESIONAL secara hukum dengan tetap memperhatikan asas praduga tak bersalah dan menghormati hak asasi manusia untuk mengusut dan  mengetahui secara jelas siapa pelaku dan motif apa dibalik penyerangan tersebut.

Bahwa selain pihak Kepolisian sangat diharapkan dalam penyelidikan dan penyidikan kasus penyerangan tersebut, pihak Pemda dan DPRD setempat turut serta berperan secara pro-aktif dalam memberikan masukan kepada Aparat atau setidak-tidaknya terkoordinasi dengan pihak aparat keamanan untuk menyelidiki, mengusut demi penyelesaian peristiwa dimaksud secara transparan dan profesioanal sehingga tidak terjadi penangkapan atau penyisiran secara membabibuta yang justru akan menimbulkan pelanggaran HAM atau mengakibatkan Tragedi Wamena Berdarah Ke-II

Bahwa demi pengusutan kasus penyerangan ini, maka kepada semua pihak diharapakan untuk menahan diri dan tidak saling melempar tanggung-jawab apalagi saling menuduh tentang pelaku sebelum ada bukti atau indikasi kuat yang mengarah pada kelompok-kelompok tertentu secara sah. Untuk itu penyelidikan kasus penyerangan ini sepenuhnya diserahkan kepada pihak Kepolisian RI dengan melibatkan elemen-elemen masyarakat.

Agar seluruh komonen masyarakat tidak terprovokasi terhadap issu-issu yang menyesatkan yang disebar-luaskan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk menciptakan konflik yang lebih besar dan merugikan semua pihak.

Bahwa pemberitaan yang dikeluarkan oleh setiap media cetak maupun elektronik harus dilakukan secara seimbang dengan data dan bukti yang akurat sehingga tidak memancing timbulnya kekerasan yang berkelanjutan di Tanah Papua.

Bahwa sejak hari ini TIM Koalisi LSM untuk perlindungan dan Penegakan HAM di Papua akan memonitoring situasi dan mendampingi rakyat sipil di Wamena.

Bahwa peristiwa ini jangan dijadikan alasan untuk mengisolasi daerah Wamena dari akses terhadap informasi dan bantuan hukum serta kemanusiaan.

Demikian Press Release bersama ini dibuat dan diserukan untuk menjadi perhitungan semua pihak yang bertanggung jawab bagi terwujudnya perdamaian di Tanah Papua.


Jayapura, 4 April 2003

Koalisi LSM untuk Perlindungan dan Penegakan Hak Asasi Manusia di Papua


ELSHAM PAPUA, LBH PAPUA, KONTRAS PAPUA, Aliansi Demokrasi untuk Papua (ALDP), SKP Keuskupan Jayapura, Koalisi Perempuan Papua, PBHI (Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia), ELSAM (Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat) Jakarta.

   
© Copyright 1999-2002. All rights reserved. Contact: Tribal_WEBMASTER   by The Diary of OPM