West Papua News Online, The Diary of Online Papua Mouthpiece
Educating the world, for a Free & Independent Confederated Tribal-States of West Papua
    Take ACTIONS! Save & Free WP!
Actions on Theys' Assassination
Letter to the UNHCHR on Theys Eluay's Assassination (Word FORMAT)
HONOUR AND TRUTH IN WEST PAPUA
Letter to the UNHCHR on Theys Eluay's Assassination
Membaca pemberitaan Cepos dan tanggapan AMP Internasional...
HONOUR AND TRUTH IN WEST PAPUA
Updates
 West Papua News
 Our Books
 Our Papers
 CASES
 Human Rights
 Legal Case
 Special Autonomy
 Political Cases
 Papua Women
 Campaigns
 Against Terrorism
 ORGANISATIONS
AMP
PDP
Demmak
WatchPapua
TPN/OPM
DoOPM
WP & UN


Setahun Sudah Usia Penculikan dan Pembunuhan Theys Eluay: Pembunuhnya Belum Diketahui, Yang Diketahui Sudah Dilepas

Maka jelas, campurtangan Pihak Independent Adalah Mutlak!

By Collective Editorial Board of the Diary of Online Papua Mouthpiece

Buku PAPUA MENGGUGAT:... karya Sem Karoba, Hans L. Gebze dkk telah mencatat beberapa hal dalam menutup seluruh tulisan setebal 490 halaman lebih.

Pembunuhan dan kematian Theys tidak manusiawi dan sadis. Penyangkalan, saling menuduh dan tidak sanggup mengungkap sadisme ini menambah beban penghargaan HAM di tanah Papua Barat.

Maka dengan demikian: PAPUA MENGGUGAT:

PERTAMA: Bahwa Almarhum Ondofolo Dortheys Hiyo Eluay adalah Tokoh Adat Revolusioner Papua Barat, yang menggunakan Hukum Adat dengan prinsip kejujuran dan sopan santun atas nama kasih, kebenaran dan keadilan, yaitu dalam bahasa politik modern "perjuangan damai."

Bahwa Theys telah membantu NKRI secara signifikan dalam agenda integrasi Papua Barat ke dalam NKRI, agenda Pembangunan Orde Baru dan Agenda Reformasi Total/ Demokratisasi paska Orde Baru.

Bahwa berdasarkan berbagai bukti perkataan dan perbuatannya, nama Theys untuk pertama kali dikenal dengan panggilan Gus Dur - Papua.

Bahwa pada saat yang sama pula, dari skenario Allah yang nampak dalam perjalanan bangsa Papua keluar dari perbudakan dan penjajahan Belanda dan NKRI, Theys telah muncul sebagai Musa Bangsa Papua. Ia telah berhasil memimpin bangsa Papua keluar dari perbudakan NKRI dan mempersiapkan bangsanya untuk masuk ke tanah Perjanjian.

Dan juga bahwa kehidupan dan perjuangan Theys telah membangun dan mempersatukan perjuangan rakyat Papua, dan kematiannya telah memupuk bibit-bibit perjuangan yang telah ditanamnya untuk terus bertumbuh subur dan berbuah-buah.

KEDUA: Bahwa 11 November 2001 adalah Hari Wafatnya Pahlawan Tokoh Adat Revolusi Nasional Papua Barat, Ondofolo Dortheys Hiyo Eluay.

Bahwa sejak sekarang Bulan November adalah November Kelabu dalam Kalender bangsa Papua. Inilah hari kematian seorang Ondofolo, seorang pejuang damai atas nama kasih dan kebenaran, seorang Ketua PDP, Ketua LMA, dan Pelaku Kunci sejarah integrasi Papua Barat ke dalam NKRI. 

Bahwa pada hari ini pula, pihak yang tidak bertanggungjawab telah menteror dan membunuh HAM, Demokrasi dan perjuangan damai tanah Papua Barat.

Bahwa hak orang Papua sebagai manusia ciptaan Tuhan dihina dan diperkosa lewat pembunuhan sadis dan misterius ini. 

Bahwa dunia telah mencatat wafatnya Theys sebagai perilaku biadab, tak terpuji dan merendahkan martabat manusia. 

Bahwa pada hari yang sama pula, sementara terjadi kematian HAM, Demokrasi dan Perjuangan Damai di Papua Barat, terjadi pula peristiwa kebangkitan dan kelahiran unifikasi, solidaritas dan patriotisme di Papua Barat, di Indonesia dan di berbagai belahan bumi untuk terus berjuang membela hak, kebenaran dan keadilan.

KETIGA: Bahwa Musuh Theys menjelang pembunuhan dan kematiannya hanya satu, yaitu juga musuh negara Papua Barat dan Bendera Bintang Kejora, yaitu musuh "kebenaran mutlak." Karena itu beliau telah wafat oleh tangan lawannya, bukan kawannya.

Bahwa pembunuh Theys adalah pihak terlatih dan terampil (profesional) dengan biaya yang mahal, serta melibatkan institusi negara dengan permainan dan perencanaan tingkat tinggi, rapih dan sistematis.

Bahwa Pemerintahan Megawati Sukarnoputri dan Kabinet Gotong-Royong bertanggungjawab secara politik dan hukum atas nama HAM dan demokrasi, atas tragedi kemanusiaan di tanah Papua Barat sejak 1961 dan terakhir dengan pembunuhan tragisTheys Hiyo Eluay, yaitu sebuah "state-crime against humanity" (kejahatan negara terhadap kemanusiaan)

KEEMPAT: Bahwa mengungkap pelaku pembunuhan sadis ini akan membuka pintu baru bagi penegakan HAM di Indonesia pada umumnya.

Bahwa kegagalan Polri mengungkap penyebab dan pelaku kematian Theys adalah tanda kegagalan profesi kepolisian NKRI, tanda kegagalan pemerintahan Mega-Hamzah, tanda kekalahan penegakan hukum sekaligus sebuah penghinaan terhadap HAM bangsa Indonesia serta sebuah ancaman berat terhadap demokrasi sekaligus sebuah tanda kuat kebangkitan kembali militerisme dalam pentas politik Indonesia. 
dan akhirnya:

TERAKHIR dan YANG PALING UTAMA: Bahwa campur tangan dunia luar dalam mengungkap pembunuh Theys adalah jalan yang paling manusiawi, paling bijaksana dan terhormat atas nama HAM, demokrasi dan perjuangan damai di tanah Papua Barat.

 

More Stories

© 2002 The Diary of Online Papua Mouthpiece

If you want to contribute, please click here
Actions by Individuals, NGOs, Politicians, Governments, etc.
Do These Now!

Proposal to Establish a West Papua People's Office in Ireland

Sem Karoba's Request for Support from friends around the world

Project to develop this Website

Action

Read News and Information on  International Action Day for West Papua, 19 November 2000