FAQs Contact Details  |  Campaign Spotlights  |  Campaign Documents  |  Action Updates  Our Organisations  About Us 
4 Catatan dan Refleksi: Budaya Kekerasan Indonesia (Jawa) dan Tanggapan atas Insident Wamena, 4 April 2003, by A. Duwit, 14 April 2002
4 IBLIS RASUK PDP MASUK NERAKA, D. Radongkir, 15 April 2003
4 Ketiga: Perjuangan bangsa Papua untuk merebut kembali kemerdekaan yang sudah ada, yang dirampas oleh neo-kolonialisme Indonesia."
4 Agen-agen Bupati Dalam Tubuh IMMER-Jayapura Mulai Sibuk Jalankan Instruksi Dari Pemda Merauke., oleh Rex Kaiyan, `4 April 2003
4 Gen. TPN PB Mathias Wenda Menanggapi Sikap Timor Leste terhadap Perjuangan Papua Barat, WPNews Interview 3 Maret 2003
4  
4  
4  
4
4
4
 
Dear All,

Artikel ini saya buat agar kita merefleksikan dan mengevaluasi kembali gerak laju perjuangan kita dan sekaligus melihat secara jeli aktor-aktor pejuang Papua yang selama puluhan tahun terus dimanipulasi demi kepentingan Jakarta.

IBLIS RASUK PDP MASUK NERAKA, D. Radongkir, 15 April 2003

"Jikalau Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diriMu dari sini, dan Ia (Bapa di Surga) akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya di Surga untuk menahan Engkau agar kaki-Mu tidak terantuk batu."

Ini merupakan salah satu perkataan Iblis yang disampaikan kepada Yesus, ketika Ia dibawa Iblis keatas bubungan bait Allah. Dalam cobaanya yang ketiga, Iblis meminta agar Yesus menyembahnya, namun Yesus segera menghardik Iblis agar segera meninggalkan-Nya dan akhirnya Iblis pun pergi.

PDP saat ini juga sedang dicoba oleh "Iblis", namun sampai sekarang PDP belum berpikir untuk mengusir "Iblis" tersebut. PDP mungkin masih merasa bahwa cobaan "Iblis" ini baru pada tingkat yang dianggap wajar, sehingga PDP tetap membiarkan "Iblis" untuk terus mencobanya.

Dari ceritra diatas, jelas Yesus akhirnya tidak mengijinkan Iblis untuk mencoba-Nya lagi, karena Yesus menyadari bahwa saat itu Ia sebagai manusia mungkin akan termakan oleh cobaan Iblis, sehingga secara bijaksana Ia memilih untuk mengusir Iblis dari dekat-Nya. Dengan kata lain, jika Yesus tetap meremehkan cobaan Iblis, sangat besar kemungkinan Yesus bias dirasuk oleh kuasa Iblis.

Sebaliknya jika kita bandingkan dengan kondisi PDP saat ini, begitu banyak "Iblis-iblis" yang berada disekitar PDP, dan bahkan ada yang sudah menyusup didalam PDP. Para anggota PDP, Sekjen, Moderator, dan sebagainya, mungkin telah menyadari hal ini, tapi mereka tidak berdaya untuk mengusir "Iblis" tersebut. Hal ini justru membingungkan rakyat Papua, apakah sikap tersebut dikarenakan orang-orang didalam PDP sedang menunggu keputusan dari Pilatus ataukah sengaja membiarkan "Iblis" merasuk PDP ?

Saya rasa kita perlu kembali melihat proses pencobaan "Iblis" terhadap PDP. Cobaan pertama adalah dengan terbunuhnya Ketua PDP, tidak ada satupun orang PDP yang berani mengecam tindakan tersebut, dan ironisnya setelah putusan Mahmilti Surabaya terhadap para tersangka, PDP tetap diam. Cobaan kedua muncul ketika keluarnya UU No. 21 Tahun 2001 tentang Otsus Papua, PDP tetap tenang-tenang saja, bahkan terlihat seperti ikut mendukung. Cobaan ketiga datang lewat Inpres No. 1 Tahun 2003 tentang Pemekaran Propinsi Papua, PDP tidak bereaksi apa-apa. Cobaan keempat ketika jenazah Almarhum Tuan John Mambor akan dikuburkan di Taman Makam Pahlawan Papua di Sentani, PDP takut ketika digertak oleh aparat keamanan, sehingga membatalkan pemakaman tersebut. Cobaan kelima datang dari "Iblis" didalam PDP, yang menolak pendirian dan pembukaan Perwakilan Papua di Port Vila, dimana sampai saat ini PDP tidak memberikan respon apa-apa.

Kembali kepada ceritra diatas, kita perlu membandingkan antara cobaan Iblis terhadap Yesus dan cobaan "Iblis" terhadap PDP.

Pertama, Yesus hanya memberikan batasan yang tegas kepada Iblis untuk mencoba-Nya sebanyak tiga kali, sedangkan PDP seolah terus membiarkan diri dicoba oleh "Iblis".

Kedua, sebagai manusia, Yesus menyadari bahwa diri-Nya memiliki keterbatasan, sedangkan PDP sendiri sengaja tidak menyadari keterbatasannya.

Ketiga, Yesus tetap tidak memberikan peluang kepada Iblis untuk terus mencobanya dari luar, sedangkan PDP tidak menutup kemungkinan bagi "Iblis" untuk terus mencobanya dari luar maupun dari dalam tanpa memberikan sikap tegas terhadap cobaan tersebut.

Berangkat dari ilustrasi ceritra pencobaan Yesus dan refleksinya terhadap kondisi PDP, saya menarik beberapa kesimpulan :

Pertama, PDP selama ini telah mempraktekan menajemen bandit kedalam organisasi perlawanan rakyat Papua. Hal ini nampak dari struktur dan job description yang tidak tegas dan jelas, sehingga setiap orang dapat dengan bebas berbicara atas kepentingan pribadi dan bersembunyi dibalik nama PDP.

Kedua, PDP selama ini telah menyadari "Iblis-iblis" yang berada didalam diri mereka, namun tidak bersikap tegas untuk mengusir para "Iblis" keluar dari diri mereka. Sebaliknya orang-orang dalam PDP dapat juga dianggap memelihara "Iblis" agar dikemudian hari dapat merasuk PDP, sehingga PDP akan menjalankan kehendak para "Iblis".

Ketiga, orang-orang didalam PDP sepertinya menginginkan agar para "Iblis" merasuk PDP dan membawa PDP masuk ke Neraka.

Berdasarkan kesimpulan diatas, dalam kapasitas saya sebagai Panel Mahasiswa asal daerah Biak, saya mengusulkan beberapa hal :

Pertama, PDP sebaiknya 'disalibkan' (direstrukturisasi dan direorganisasi), agar melalui prosesi tersebut para "Iblis" yang berada didalam PDP dapat diusir keluar.

Kedua, setelah 'disalibkan' dan mati, PDP akan mengalami proses 'reinkarnasi' dalam wujud baru menjadi PDP yang bebas dari rasukan para "Iblis", sehingga PDP akan makin berkuasa untuk mengalahkan cobaan "Iblis" diwaktu yang akan datang.

Ketiga, setelah 'bangkit', PDP akan mendapat 'kemuliaan', karena berhasil menjalankan misi yang ditugaskan rakyat kepadanya.

Demikian sedikit kritik dan saran dari saya. Saya tegaskan pula bahwa artikel ini bukan sebagai materi pelajaran Agama, namun saya meminjam ilustrasi ceritra Yesus sebagai alat untuk membantu menjelaskan pikiran saya kepada para pembaca sekalian.

NB: Artikel ini dapat di cc kepada setiap orang yang peduli dengan penderitaan rakyat Papua.

Salam dari Negeri Revolusi,

Danny

   
© Copyright 1999-2002. All rights reserved. Contact: Tribal_WEBMASTER   by The Diary of OPM