|
|
INTEL POLDA PAPUA SEDANG INCAR TIGA ORANG PENTOLAN BLACK
PARADISE ASLI MERAUKE
By OntItServ.
Tiga orang mahasiswa Merauke yakni Theodora Pahun, Vidensia Timbiri
dan Markus Mbaith yang terlibat langsung dalam Konser Bintang Kejora
Untuk Papua Barat di Melboure dan kota-kota besar lain di Australia
dengan memperkuat kelompok tari Black Paradise dari Elsham Papua,
kini menjadi target pihak Intelijen Indonesia. Intelijen Indonesia
dari Polda Papua terus mengicar mereka selama tiga minggu terakhir
ini, tanpa mereka sadari.
Intel Polda telah berhasil menyusup masuk di Asrama Maro Putra di
Padang Bulan (No. Telp.0967-586916) dengan mengelabui para mahasiswa
penghuni asrama tersebut. Selama tiga mingu terakhir ini, mereka
secara rutin mengunjungi asrama Maro Putra kapan saja : pagi, siang
dan malam.
Dengan menjadikan asrama Maro Putra sebagai basis
sementara, mereka berkeliaran tanpa di curigai di sekitar Kompleks
Muyu Mandobo di Padang Bulan Bawah, memantau Theodora Pahun dan
Vidensia Timbiri yang berdomisili di Asrama Maro putri di Padang
Bulan Bawah. Rekan mereka yang lain, Markus Mbaith, yang tinggal di
Anjungan Merauke Expo Waena, juga menjadi target.
Untuk menghilangkan kecurigaan semua mahasiswa Papua Merauke,
terutama para mahasiswa penghuni Asrama Maro Putra, Pusat
Komando Intelijen Polda Papua yang
berbasis di Vuria-Kota Raja menugaskan seorang Intel Polda
asli Merauke. Intel tersebut bersama beberapa orang temannya rajin
bolak balik asrama Maro Putra dan sekitar Padang Bulan, juga
Anjungan Merauke Expo di Waena. Mereka membeli minuman keras
dan membujuk para mahasiswa penghuni asrama untuk mabuk. Bujukan itu
di terima dan beberapa hari terakhir ini mereka berpesta-pora dengan
alkohol.
Sang intel asli Merauke itu sebenarnya melanjutkan
pengawasan ketat terhadap mahasiswa Papua Merauke dan Organisasinya
IMMER-Jayapura oleh seorang intel Brimob Papua juga asli Merauke.
Berkat kelihaiannya, Intel Brimob tersebut sempat menyusup masuk
dalam tubuh IMMER, bahkan sempat memegang jabatan penting dalam
Kepengurusan Basis Mappi, sebuah organisasi bernafaskan sukuisme di
bawah payung IMMER Jayapura. Karena kedoknya telah terbongkar dan
pernah diumumkan di Website ini, sang Intel Brimob itu secara
mendadak di pindahtugaskan ke Merauke sejak bulan Januari 2003 yang
baru lalu.
Selain mengincar tiga orang pentolan Black Paradise yang di sebutkan
di atas, beberapa intel Polda itu juga mengincar para mahasiswa
Papua Merauke yang biasa menentang kebijakan kolonial di Merauke.
Mereka bekerjasama dengan para mahasiswa Merauke yang di pakai
sebagai Intelijen Sipil oleh Bupati John Gluba Gebze, Kopassus,
maupun kesatuan lain. Hal ini terbukti dari keberadaan beberapa
orang Intel Polda penugasan Merauke yang di datangkan ke
Jayapura untuk mengamankan pelantikan para kareteker 14 kabupaten
baru tanggal 12 April 2003 yang baru lalu.
Sekedar di ketahui, ketiga mahasiswa yang sedang diincar ini
tergabung dalam kelompok tari Black Paradise yang di koordinir oleh
Elsham Papua. Mereka berhasil menyelengarakan konser di
beberapa kota besar di Australia. Konser tersebut bertujuan untuk
mengumpulkan dana bagi pembanguan dan operasional awal kantor Elsham
Internasional (Papua resource Cetre) di New York. John Rumbiak,
superisor Elsham Papua yang kini berbasis di New York akan
menggunakan kantor tersebut sebagai basis dalam rangka
mengintensifkan lobby ke PBB untuk mempersoalkan kembali PEPERA 1969
yang pernah di laksanakan secara tidak fair, di mana 1025 orang
Papua Barat yang memilih saat itu di tunjuk langsung oleh yang mau
di pilih, yakni Indonesia, di bawah todongan sejata.
|