April 2002

2002 | 2001 | 2000 | 1999

Jan  |  FebMar  |  AprMay  |  June  |  July  |  Aug | Sept  | Oct  |  Nov  |  Dec

 

 

4

Hotma Sitompoel: Pemeriksaan Tersangka Pembunuh Theys Senin Depan, Laporan : Angelina Maria Donna, Jakarta, KCM

4 * News Release Issued by the International Secretariat of Amnesty International, PRESS RELEASE ON HR violations in Indonesia
4 Presidium Dewan Papua Tolak UU Otonomi Khusus
4
4 Pembunuhan Theys, Potret Suram Penyelesaian Papua
4 Theys Murdered By Trained Group
4 Kabar Buruk dan Baik Penyelidikan Kematian Theys

 

     
Thursday, April 25, 2002 12:43:52 AM

Kabar Buruk dan Baik Penyelidikan Kematian Theys



Ada kabar buruk dan sedikit kabar baik soal penyelidikan kasus pembunuhan Ketua Presidium Dewan Papua (PDP) Theys Hiyo Eluay. Kita mulai dari kabar buruk dulu. Menurut batas waktu yang diberikan PDP, 10 Desember kemarin polisi harus tuntas mengungkap kasus ini. Jika polisi gagal, PDP mengatakan penyelidikan selanjutnya akan dilakukan oleh tim independen yang melibatkan badan-badan internasional.

Akhirnya polisi memang tidak berhasil memenuhi batas waktu yang diberikan PDP. Hingga kini siapa dan apa motif pembunuhan Theys masih buram. Kepala Kepolisian Indonesia Da’i Bachtiar, akhirnya menyilakan PDP membentuk tim independen. Syaratnya, keberadaan tim yang mengikutkan badan internasional itu tidak melanggar hukum yang berlaku di Indonesia. Apalagi sampai mengganggu proses kerja kepolisian.

Namun Ketua Tim Penyelidik Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Bambang W Soeharto tidak menyetujui keterlibatan badan internasional. Menurut Bambang, komisi penyelidik independen cukuplah diisi elemen-elemen nasional. Cuma, satu catatan Bambang, tim independen tersebut mutlak melibatkan Pusat Polisi Militer TNI. Lantaran, hambatan proses penyelidikan selama ini bersumber dari kesulitan memeriksa tentara.

Menyimak gejala yang berkembang, catatan Bambang W Soeharto boleh jadi benar. Kepala Kepolisian Daerah Papua I Made Mangku Pastika berulangkali pernah menyebut, polisi tak dapat begitu saja memeriksa anggota militer yang diduga terlibat kasus pidana.

Kini saatnya kita mendengar satu berita yang cukup baik dan mudah-mudahan bisa membawa titik terang dalam penyidikan kematian Theys. Deputi Operasi Kapolri Sjachroedin Pagar Alam mengatakan, polisi kini telah memeriksa sedikitnya 7 anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) selain 37 saksi sipil. Satu orang di antaranya ditengarai sebagai perwira menengah.

Entah Presidium Dewan Papua mengetahui atau tidak fakta terbaru ini. Yang jelas, meski 10 Desember telah lewat, Sekretaris Jendral PDP Thaha Al Hamid mengatakan mereka belum menentukan sikap. Pasalnya, penyelidikan polisi dianggap telah mengalami kemajuan berarti. Kesimpulan demikian, diperoleh Thaha seusai bertemua Kapolda Papua I Made Mangku Pastika, dua hari silam. 

Sekali lagi, bila keterangan Syahrudin Pagar Alam benar, inilah kabar baik bagi telinga masyarakat. Terutama telinga rakyat Papua yang penasaran menunggu hasil penyelidikan kepolisian dan tim penyelidik yang telah diterjunkan. Independen atau tidak independen.

Tim Liputan 68H Jakarta