Minggu, Juni 09, 2002 06:04:36
"Menciptakan Perdamaian yang Berkelanjutan dan Membina Pembangunan
di Papua"
Ibu Mother Yosepha Alomang
Dengan hormat,
Prakarsa Pencegahan Konflik pada Program Kebijakan Kemanusiaan dan PenelitianKonflik (CPI) di Universitas Harvard serta Pusat
Studi Keamanan dan Perdamaian (CSPS) di Universitas Gajah Mada, dengan senang hati mengundang anda untuk berpartisipasi pada
diskusi dan konferensi elektronik (E-conference) berjudul, "Menciptakan Perdamaian yang Berkelanjutan dan Membina Pembangunan
di Papua" Konferensi dengan perlindungan password ini akan diselenggarakan oleh CPI Portal Indonesia
( http://www.preventconflict.org/portal/
) dari 19 - 28 Juni, 2002.
Konferensi elektronik (E-Conference) yang akan berlangsung di Indonesia ini akan mengumpulkan sekitar 80 peserta dari Papua
dan wilayah lain di Indonesia, termasuk perwakilan LSM, pembuat kebijakan, akademisi, negara donor dan organisasi
internasional untuk melakukan diskusi dalam sebuah forum terbuka mengenai beberapa masalah-masalah kritis yang dihadapi
Papua.
Prakarsa ini dibuat berdasarkan pengalaman CPI dan CSPS mengembangkan strategi pencegahan konflik di Indonesia dengan
pemakaian media teknologi yang inovatif. Konferensi elektronik (E-conference) CPI yang pertama berjudul, "Menghadapi Sumber
Ketidakamanan di Indonesia" diselenggarakan pada bulan Juni 2001 dan memfokuskan diri pada identifikasi sumber-sumber
ketidakstabilan di seluruh negeri dan pendekatan untuk dapat meredakan ketegangan di daerah konflik.
"Menciptakan Perdamaian yang Berkelanjutan dan Membina Pembangunan di Papua"
Sebagai bagian dari proses desentralisasi, pemerintah Indonesia telah menghasilkan Undang-undang Otonomi Khusus untuk Papua
pada bulan Januari 2002. Tetapi, saat ini, beberapa masalah penting terus dihadapi oleh propinsi ini yang perlu mendapatkan
perhatian. Untuk mencegah meningkatnya ketegangan di daerah ini, CPI dan CSPS ingin mengumpulkan beberapa perwakilan dari
kelompok /organisasi untuk berpartisipasi dalam pembicaraan bagaimana cara yang terbaik untuk menciptakan perdamaian
yang berkelanjutan dan membina pembangunan di Papua. Masalah lain yang perlu di bahas adalah peran Otonomi Khusus,
organisasi masyarkat madani, PDP (Papua Presidium Council), wakil kelompok wanita Papua, keanekaragaman agama
dan etnis, hak azasi manusia serta pendidikan dan kesejahteraan sosial bagi warga Papua. Diskusi ini bertujuan menghasilkan
rekomendasi dan strategi pencegahan yang dapat dibagi bersama masyarakat Indonesia dan dunia.
Konferensi elektronik ini akan mengambil tema dari beberapa pokok pikiran yang telah diidentifikasi sebelumnya pada diskusi
antara peserta dari Papua di awal kegiatan konferensi ini. Sebagai tambahan, konferensi akan menampilkan peserta yang
merupakan pakar utama yang diundang sebagai panelis pada acara debat online. Setiap hari forum dalam bahasa Inggris
akan mengetengahkan pokok-pokok pembicaraan penting dari konferensi dan akan tersedia di situs CPI untuk para peserta yang
tidak dapat berbahasa Indonesia.
Untuk dapat akses ke diskusi dalam konferensi ini anda hanya perlu melakukan "login" ke konferensi CPI dengan menggunakan
"login" dan "password" CPI Portal Indonesia anda. Dalam situs konferensi anda akan dapat membaca dan merespon peserta
konferensi lainnya dan pembicara utama dalam bentuk tulisan. Diskusi dalam konferensi akan dilengkapi dengan sambungan
online ke dokumen-dokumen terkait. Setiap hari peserta juga dapat mengikuti acara "debat" yang dapat diakses dengan mudah
melalui "halaman diskusi" pada portal CPI. Acara debat ini akan dipandu oleh Dr. Rizal Panggabean, Direktur CSPS. Peserta
juga dapat ikut berperan serta tanpa menyebutkan nama/ identitas (anonim)
Setelah konferensi ini selesai, sebuah laporan akan dibuat dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris, bersama dengan
daftar peserta. Laporan tersebut akan berisikan ringkasan dari pendapat -pendapat utama yang diutarakan dan
rekomendasi-rekomendasi yang disampaikan oleh kelompok peserta yang terdiri dari para pakar dan praktisi tanpa menyebutkan
sumber pendapat atau rekomendasi.
Bentuk ini merupakan cara yang murah, efisien dan inovatif untuk memastikan partisipasi luas dari para individu dan
organisasi yang berasal dari Indonesia maupun luar negeri untuk membahas masalah-masalah kritis yang dihadapi Papua.
Kami sangat mengharapkan kesediaan anda untuk berpartisipasi aktif dalam forum unik ini. Persepsi dan partisipasi anda yang
dapat diperoleh kapan saja dari berbagai lokasi merupakan kontribusi positif bagi diskusi ini.
Kami mohon secepatnya mengirimkan konfirmasi anda ke cpi_hpcr@hsph.harvard.edu
sehingga kami dapat segera mengirimkan bahan-bahan konferensi secepatnya melalui email. Menjelang jalannya konferensi, kami mempersilahkan anda mengunjungi
portal CPI Indonesia pada www.preventconflict.org
Pendaftaran untuk portal ini tanpa biaya. Portal ini menyajikan berita
dan analisa terakhir mengenai pencegahan konflik di Indonesia.
Kami tunggu tanggapan anda.
Hormat kami,
Claude Bruderlein, Direktur, Program on Humanitarian Policy and Conflict Research Dr. Rizal Panggabean, Direktur, Center for
Security and Peace Studies
Latar belakang mengenai HPCR/CPI dan CSPS
HPCR/CPI
Conflict Prevention Initiative (Prakarsa Pencegahan Konflik) bernaung dibawah Program Kebijakan Kemanusiaan dan Penelitian
Konflik (HPCR), yang berpusat di Universitas Harvard. Program ini melakukan penelitian dan jasa konsultasi atas strategi
pencegahan konflik, penanganan krisis kemanusiaan dan perlindungan warga sipil di daerah-daerah konflik. Program ini
memberi konsultasi kepada organisasi internasional, pemerintahan dan organisasi non-pemerintah serta memusatkan diri pada
perlindungan kelompok-kelompok rentan, pencegahan konflik, strategi pencegahan konflik dan peran teknologi informasi dalam
menghadapi keadaan darurat.
Kunci dari program HPCR adalah CPI, yang telah mengembangkan portal online atas kerjasama dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB) dengan bantuan dari Departemen untuk Pembangunan Internasional dari Inggris (Department for International Development -
UK). Portal ini memberi para pembuat keputusan akses yang mudah secara online terhadap informasi, analisis, dan hasil
penelitian akademis, misalnya melalui forum diskusi dan konferensi. Portal ini dapat di akses di
www.preventconflict.org/portal
Aktifitas pertama dari portal ini adalah penyelenggaraan konferensi elektronik (e-conference) pada bulan Juni 2001 berjudul,
"Menghadapi Sumber Ketidakamanan di Indonesia." Konferensi ini mengumpulkan 100 ahli dan praktisi dari seluruh penjuru dunia
untuk bertukar pikiran mengenai sumber ketidakamanan politik di Indonesia serta strategi untuk menangani konflik ini. Laporan
akhir dari konferensi ini tersedia pada portal kami. Sejak konferensi elektronik ini, portal kami telah berkembang, antara
lain, dengan penambahan bagian komprehensif dengan menyajikan analisis, laporan dan berbagai dokumen kritis dalam bahasa
Indonesia.
CSPS
Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian (CSPS) terletak di Universitas Gajah Mada, suatu perguruan tinggi terkemuka dan inovatif
di Indonesia. CSPS dirikan Oktober 1996 guna memenuhi kebutuhan "usaha intelektual" dalam rangka melakukan reorientasi dan
pengkajian terhadap berbagai konsep tentang keamanan dan perdamaian dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai
masalah keamanan dan perdamaian pada tingkat regional dan nasional.
Pusat studi ini melakukan pengkajian mengenai reorientasi konsep keamanan dan perdamaian. Tujuannya adalah:
(a) Memperdalam pengetahuan dan mengembangkan konsep-konsep keamanan, ketertiban dan perdamaian, baik pada tingkat domestik,
regional maupun internasional;
(b) Menyebarluaskan dan mengkomunikasikan konsep-konsep atau ide-ide keamanan dan perdamaian
(c) Melakukan kerjasama dengan setiap lembaga terkait dalam lingkup internal Universitas Gadjah Mada, dan dalam lingkup
eksternal, baik lembaga-lembaga resmi pemerintah yang terkait secara langsung/tidak langsung dengan masalah keamanan dan
perdamaian, maupun lembaga-lembaga swasta lainnya.
Sebagai lembaga penelitian dan pendidikan dari Universitas Gajah Mada, CSPS telah menyelenggarakan pengkajian, diskusi dan
seminar mengenai masalah-masalah seperti penanganan huru-hara, "pengarahan kemanusiaan" dan perdamaian serta demokrasi dan
konflik sosial. Para peserta terdiri dari para pengajar dan mahasiswa Gajah Mada dan universitas lainnya, para pengajar dan
taruna Akademi Militer dan Kepolisian, pejabat pemerintah daerah, termasuk perwira Kepolisian dan Militer.
( www.csps-ugm.or.id
)
|
Important News
|
Indonesia:
Disintegration of the Last Great Colonial Power?, By Kerry B.
Collison
ARMED
CONFLICTS REPORT 2001: Indonesia - Irian Jaya (West Papua) (1969 -
first combat deaths)
Update: January 2002
The
Amungme, Kamoro & Freeport : How Indigenous Papuans Have Resisted the
World's Largest Gold and Copper Mine, by Abigail Abrash
West
Papua campaign launched at UN
International
law and w. papua's right to independence By pwagner@wnec.edu
HRW
World Report- Indonesia
Views
and Positions of the Government of Indonesia Regarding Human Rights
Amnesty
International Annual Report 2002
released May 28, 2002, Covering events from January - December
2001, INDONESIA
Indonesia-
Ending Repression in Irian Jaya
Why
I Wrote the book on Theys Eluay's assassination? by Sem Karoba
Amnesty International Annual Report 2002
released May 28, 2002, Covering events from January - December 2001,
INDONESIA
Papuan
leaders want troops withdrawn
WASIOR
BRACES FOR AN IMMINENT MILITARY OPERATION
Timor
Lorosa'e President's Opinion on the Contrary to Jose Ramos-Horta's opinion
on Supporting Independence Movement in Aceh and West Papua
Papuan
Representatives Heading to Jakarta to Meet Mega-Hamzah Government
Fighting talk as
independence movement gambles on action
Foreign
Affairs, Defense and Trade Reference Committee on Australia’s
Relationship with PNG and the island states of Oceania
The right of peoples to self-determination in the prevention of conflicts
Pemberlakuan
Otsus Harus Memberdayakan Putra Papua
issue
344 - April 2002, New
Internationalist Magazine's Speial Edition on West Papua, by
Chris Richards and Paul Kingsnorth
|
|
|
|