Other Updates

 
4

KPN Laporkan Temuan Kasus Theys kepada Menko Polkam

4KPN Akan Kirim Tim Ketiga ke Papua
4Masyarakat Tolak Kehadiran Laskar Jihad Di Papua
4Indonesian ‘Jihad’ Ready to Combat Americans
4Nasib Pengadilan HAM Abepura Diujung Tanduk
4KOFI ANNAN URGED TO EXAMINE UN’S MISCONDUCT IN WEST PAPUA 
4Danjen Kopassus: Tak Ada Personel yang Ditahan
4Pemerintah Tak Mau Sering Berkomunikasi dengan KPN
4Koesparmono: KPN Tak Berwenang Menyebutkan Pembunuh Theys
4Pemerintah Tak Mau Sering Berkomunikasi dengan KPN
4Indonesia Minta Dukungan Cina Agar Menangi Tender LNG
4Indonesia dalam Zona Bahaya ke Arah Negara yang "Gagal"
4 A - I N F O S N E W S S E R V I C E on Terrorism
4Nasib Pengadilan HAM Abepura Diujung Tanduk
  29 March, 2002 03:44:46 AM

KPN Akan Kirim Tim Ketiga ke Papua

http://www.infopapua.com/papua/0302/2701.html 

Jakarta, Komisi Penyelidik Nasional (KPN) yang tengah menyelidiki kematian Ketua Presidium Dewan Papua (PDP) Theys Hiyo Eluay, dalam waktu dekat akan mengirimkan tim ketiga ke Papua. Tim KPN yang ketiga tersebut akan mendalami dan mengecek tentang motif dan siapa yang terlibat pada pembunuhan Theys. Diharapkan pada akhir April 2002 KPN telah dapat menyerahkan hasil temuannya kepada Presiden Megawati Soekarnoputri.

"Siapa yang terlibat, kami harus tahu. Sampai saat ini kami baru mengumpulkan masalah-masalah dan kemungkinan-kemungkinan yang ada," kata Ketua KPN Koesparmono Irsan seusai tim KPN bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta, Selasa
(26/3).

Ditanya pers mengenai kemungkinan kasus kematian Theys tergolong pidana biasa atau pelanggaran hak asasi manusia, Koesparmono menjawab, "Kemungkinan itu bisa saja. Bisa koneksitas, bisa tidak koneksitas. Namun demikian, kemungkinan-kemungkinan ini yang sedang kami dalami lewat tim ketiga," lanjutnya.

Menurut dia, sampai sejauh ini hasil kerja KPN telah mengalami kemajuan, tetapi pihaknya tidak dapat mengemukakan hasil sementara karena khawatir akan melanggar asas praduga tidak bersalah.

Didesak soal kemajuan yang telah dicapai, apakah menyangkut motif dan pelaku, Koesparmono mengatakan bahwa indikasi ke arah sana memang ada. "Tidak ada orang mati tanpa motif. Tapi, proses ini harus dikukuhkan, jangan terus hanya temuan-temuan," ujarnya.

DPO

Anggota KPN Irjen (Pol) Engkesman Hilep mengemukakan, sopir pribadi Theys, Aristoteles Masoka, kini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) pihak kepolisian. Sejak ditemukannya jenazah almarhum Theys 11 November 2001 lalu, hingga kini tidak diketahui keberadaan Aristoteles, padahal ia adalah saksi kunci.

"DPO itu kita edarkan ke mana-mana. Kami sudah cek semua informasi," kata Engkesman. Ditanya soal kemungkinan Aristoteles kini berada di Amerika Serikat (AS), Engkesman mengatakan, informasi tersebut sudah dicek, namun belum ada hasilnya. "Semua jalur ke luar negeri sudah kami cek. Namanya informasi, entah dia lari atau dilarikan, pokoknya kami cari," tambahnya.

Dikonfirmasikan soal keterlibatan anggota Kopassus pada pembunuhan Theys, Engkesman berujar, "Siapa bilang Kopassus? Belum, saya belum dengar. Kalau sudah jelas Kopassus, tentu kita serahkan ke Pom (polisi militer-Red) dong. Siapa bilang indikasi Kopassus? Penyelidikan kami belum sampai ke sana. KPN sekarang masih mengumpulkan data-data yang ada, mungkin ada yang belum lengkap untuk memberikan rekomendasi," katanya.

Mengenai laporan KPN tersebut, Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono mengemukakan, pemerintah memberikan ruang seluas-luasnya kepada KPN untuk menuntaskan kasus kematian Theys. Pemerintah tetap pada posisi ingin mengungkapkan semuanya secara tuntas.

"Tentu dengan praduga tidak bersalah. Fair treatment, fair trial. Tapi, kita ingin output dari KPN ini bisa masuk pada proses hukum. Tentu dengan lembaga hukum yang telah ditetapkan oleh institusi kita," demikian Yudhoyono. (lok-kcm)

   

1999 | 2000 | 2001 | 2002 | 2003 | 2004