Asia Tenggara Berpotensi Jadi Tempat Perlindungan Jaringan Al Qaeda

Singapura, Jumat


Kawasan Asia Tenggara berpotensi untuk dijadikan tempat perlindungan dari anggota jaringan teroris Al Qaeda pimpinan Osama bin Laden, yang melarikan diri dari Afganistan. Demikian hal ini diungkapkan pihak FBI (Federal Bureau of Investigation) Amerika Serikat, di Singapura, Jumat (15/3).

"Saya rasa, kami harus menaruh perhatian pada sejumlah kawasan, tetapi juga kawasan Asia Tenggara. Karena setelah kekalahan Al Qaeda di tempat perlindungannya di Afganistan, anggota-anggota jaringan Al Qaeda akan mencari tempat lain untuk membangun tempat perlindungan," papar Direktur FBI Robert Mueller.

Mueller menilai, Singapura dan Malaysia adalah dua dari beberapa negara yang relatif stabil dalam wilayah yang bergolak ini. Hal ini ditandai dengan telah ditahannya puluhan tersangka milisi dalam kaitannya dengan aksi terorisme yang berpuncak pada runtuhnya gedung World Trade Center (WTC), 11 September 2001 silam. 

"Yang kami belum ketahui adalah adanya tingkat dukungan di kawasan Asia Tenggara terhadap anggota jaringan tersebut. Kami belum tahu tentang jaringan, komunikasi, dukungan keuangan serta sumber dananya. Untuk semua informasi itu kami perlu bekerja sama dengan seluruh pihak," ungkapnya. (Reuters/glo)
http://www.kompas.com/berita-terbaru/0203/15/headline/050.htm