Other Updates

 
4

Politik: TNI PERANGI TERORIS JIKA BERPANGKALAN DI WILAYAH INDONESIA

4 DPRD Papua Minta Pemerintah Bertanggung Jawab Kasus Theys
4 Mabes TNI Belum Dapat Ungkap Tersangka Pembunuh Theys Eluay
4 Upaya Tenggelamkan Kasus Kematian Theys
4 Asia Tenggara Berpotensi Jadi Tempat Perlindungan Jaringan Al Qaeda
4 Metro: Panglima Laskar FPI: Aksi Sweeping Tempat Maksiat Adalah Hak Masyarakat
4

KPN Merekomendasikan Penyidikan Kasus Theys, 03/15/02

4 Proporsi HIV/AIDS Papua 60 Kali Lebih Tinggi Jakarta, 03/15/02
4 MANIFESTO OF THE BASIC RIGHTS OF THE PAPUAN PEOPLES, March 2002

 

 

 

 

 

 

 

 

 

    15-Mar-2002 07:30:41 PM

Mabes TNI Belum Dapat Ungkap Tersangka Pembunuh Theys Eluay

Jakarta, Mabes TNI mengakui keterlibatan prajurit TNI dalam kasus pembunuhan ketua Presidum Dewan Papua, Theys Hiyo Eluay, November lalu namun belum sampai pada tahap pengungkapan siapa pelaku kejadian tersebut. Mabes masih akan memproses lebih lanjut. 

Hal ini diungkap Kapuspen TNI Mayjen Syafrie Syamsuddin di mabes TNI Cilangkap, Kamis (14/3) siang. 

"Dari hasil sementara memang ada indikasi keterlibatan sejumlah perwira dalam pembunuhan Theys dan adanya pelanggaran hukum. Tetapi perlu pendalaman lebih jauh sesuai dengan proses hukum," ujarnya. 

Syafrie juga menolak menyebutkan nama-nama yang diduga menjadi tersangka dengan alasan dirinya tidak berkompeten untuk menyebutkan sejumlah nama perwira TNI tersebut. Sementara menyangkut hasil pemeriksaan tim Puspom TNi Syafrie mengatakan hasilnya tetap dikomunikasikan kepada Komisi Penyelidik nasional kasus Theys. 

Ketua Umum Presidium Dewan Papua (PDP) Theys Hiyo Eluay pada 11 November lalu di Koya Tengah, Kecamatan Muara Tami, Kabupaten Jayapura, 35 kilometer sebelah timur Kota Jayapura. Sementara sopir pribadinya, Aristoteles hingag ha saat ini belum ditemukan. 

Sementara itu, di tempat terpisah, KSAD Jenderal Endriartono Sutarto menyatakan secara prinsip TNI mempunyai komitmen untuk berpegang teguh pada penegakan hukum. Jadi kalau memang terbukti keterlibatan sejumlah perwira dalam pembunuhan Theys ini, harus ditindak secara hukum, mulai perwira tingkat bawah hingga atas. 

"Saya akan menindak secara hukum. Bahkan jika ada petugas hukum yang seharusnya menindak para pelanggar hukum namun tidak dilakukan, petugas hukum tersebut akan saya copot," ujrt KSAD usai sertijab Danpuspom di markas Puspom Gambir, Kamis (14/3). 

Saat ditanya hasil pemeriksaan tim Puspom TNI, KSAD mengatakan sejauh ini prosesnya belum selesai dan laporan sementara langsung diserahkan kepada Panglima TNI karena tim Puspom TNI langsung di bawah panglima TNI. "Pada saatnya, jika semua sudah selesai, Panglima akan mengumumkan secara resmi," katanya. 

Pada kesempatan yang sama Danpomdam Trikora, Kolonel Sartana menegaskan untuk sementara penyelidikan dihentikan karena setelah menggali di sekitar 20 tempat di markas Kopassus yang diduga menjadi tempat penguburan Aristoteles, tidak ditemukan apa pun. Untuk itu, penyelidikan dihentikan, kecuali ada bukti-bukti baru. 

Tim Puspom saat ini sudah kembali ke Jakarta dan police-line di markas Kopassus di Jayapura sudah dicopot sehingga sudah dapat digunakan oleh pasukan Cendrawasih dari Kopassus. 

Untuk sementara saksi yang diperiksa berjumlah 100 dan belum sampai pada tersangka. "Hasil yang kita dapat diserahkan pada Puspom TNI untuk diproses dan didalami lebih jauh. Kesimpulan akhir ada pada Puspom TNI," katanya. (Cay-kcm)
http://www.infopapua.com/papua/0302/1407.html 

   

1999 | 2000 | 2001 | 2002 | 2003 | 2004