Other Updates

 
4

Djuanda: Buktikan, TNI dan Intelijen Terlibat Kasus Theys

4Mabes TNI Umumkan Temuan Kasus Theys pada 17 April
4Tabir Kematian Theys, Tersingkap?
4Kapuspen TNI Bantah Dua Jenderal Terlibat Pembunuhan Theys
4PERNYATAAN BERSAMA TENTANG TANGGUNG JAWAB NEGARA DALAM MENJAMIN KESELAMATAN DAN KEAMANAN WARGA PEJUANG HAK-HAK ASASI MANUSIA
4Wasior Kembali Memanas, Saling Tembak Di Desa Ambuni
4UN must not turn blind eye to atrocities, Amnesty insists 
49 Saksi Kasus Theys akan Dibawa ke Jakarta
4TNI members 'killing' Theys charged with insubordination
4WEST PAPUA: International campaign for review of West Papua 'vote' launched
4Tempo Magazine - April 2 - 8, 2002, Cover Story: Invisible Commander, Invisible Troops
  07 April, 2002 04:46:22 AM

Djuanda: Buktikan, TNI dan Intelijen Terlibat Kasus Theys

Jakarta, Analisis Intelijen Djuanda mengatakan, belum melihat keterkaitan pihak intelijen dan oknum TNI dalam kasus tewasnya Ketua PDP Theys Hio Eluay. Menurutnya, itu harus dibuktikan lewat investigasi yang lebih kuat. 

“Saya tidak bisa komentar dan itu harus dibuktikan, karena menyangkut nama orang dan kesatuan harus dibuktikan sampai tuntas, investigasi yang saya lakukan belum sampai,” jelas Analisi Intelijen Kolonel (purn) Djuanda kepada Elshinta dan detikcom ditemui usai acara talkshow di Mario Place, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (06/04/2002). 

Mengenai adanya order pembunuhan Theys dari orang penting di intelijen, menurut Djuanda, kemungkinan dua orang ini juga adalah merupakan pion dari yang memiliki order diatasnya. “Saya kira bukan, kita harus naik keatasnya dong, dan naik keatasnya lagi,” kata dia. 

Namun, kemungkinan memang orang itu yang melakukannya, bisa saja tetapi sebatas sebagai pion (pelaksana, red) saja. Tentunya motif politiknya sudah jelas dan itu merupakan persoalan kekuasaan. “Inikan siapa yang bermain, si tokoh oknum ini dekatnya dengan siapa, kita lihat rangkaian jaringan itu,” kata Djuanda. 

Yang jelas menurut mantan analisis intelijen semasa pemerintahan Gus Dur ini, Presiden Megawati telah bermain dengan api dalam kasus-kasus seperti ini. “Megawati main api dengan mengangkat orang yang tidak bisa dipegang,” tambahnya. 

Mengenai keterlibatn perwira tinggi dalam kasus tewasnya tokoh Papua tersebut, menurut Djuanda harus dilihat keterkaitan berbagai hal. Termasuk menyangkut persoalan politik di Indonesia, namun Djuanda enggan mengungkapkan lebih jauh persoalan itu. Ini juga ada hubungannya dengan mengembalikan posisi TNI sesuai Sapta Marga dan lain-lain. 

Pengkondisian Indonesia Sarang Teroris
Sedangkan mengenai terosime dan penangkapan sejumlah WNI karena diduga terlibat organisasi teroris, menurut Djuanda, tudingan itu merupakan pengkondisian seseorang yang tidak bersalah menjadi bersalah. “Itu bisa saja terjadi, bukan hanya di Indonesia di dunia pun begitu,” kata Djuanda. Siapa? Menurut Djuanda, siapapuan yang melakukan pemgkondisian itu adalah siapa saja. 

“Whoever, yang berkuasa, berkewenang dan mempunyai intelijen. Tentunya motivasinya kekuasaan dan politik,” tambah Djuanda kepada wartawan di tempat yang sama. 

Apa pemerintah kehilangan muka dengan dituding seperti itu? Justru Djuanda berbalik bertanya, mengapa negara ini bisa dituding sebagai sarang teroris oleh negara tetangga. Ini justru memperlihatkan kualita diplomasi pemerintah RI. Seperti diketahui, ketika AS keluarkan dokumen beberapa negara yang diduga sarang teroris bukan Indonesia, tapi Malaysia. 

Tetapi, karena diplomat Malaysia begitu lihainya melemparkan isu itu ke Indonesia. “Diplomasi kita tidak berbuat apa-apa dan tidak melakukan apapun, ini sebenarnya pertanyaan besar soal kualitas diplomasi kita,” kata Djuanda.
(djo,zal-dc)

   

1999 | 2000 | 2001 | 2002 | 2003 | 2004