|
|
BP Optimistis Akan Menangkan Tender
Jakarta, BP Indonesia merasa makin optimistis bisa memenangkan tender pengadaan liquefied natural gas (LNG) di Guangdong, Cina awal 2005 mendatang. Keyakinan ini diperoleh setelah melihat sikap delegasi Pemerintah Cina yang mengadakan uji tuntas (due diligence) ke Indonesia.
Sikap BP diperlihatkan oleh Presiden Tangguh LNG, Gerald J Peereboom dan Vice President Gas and Power BP China, Josh Fu usai mendampingi delegasi Cina selama berada di Indonesia, Jumat (19/4). Selanjutnya rombongan akan melanjutkan uji tuntas ke Australia.
Selama berada di Indonesia, delegasi Cina yang dipimpin Vice Director Qoangdong, Development and Planning Commitee, Madam Li Miaojuan ini bertemu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Purnomo Yusgiantoro serta Dirut Pertamina, Baihaki Hakim. Kemudian mereka mengunjungi Tangguh, melihat lokasi bakal proyek didirikan.
Gerald mengatakan, selama berkunjung ke Tanah Merah di Irian Jaya, delegasi mendapat kesan positif. Mereka mendiskusikan masalah sosial, politik dan ekonomi masyarakat setempat serta otonomi daerah yang sekarang sedang dikembangkan di Indonesia.
Namun yang membuat BP makin optimis, delegasi Cina melihat bahwa Indonesia bisa menjamin keamanan pasokan LNG yang dibutuhkan, jika terpilih menjadi pemenang. "Indonesia termasuk tiga negara pengekspor LNG terbesar di dunia. Negara ini juga memiliki dua kilang LNG. Kondisi ini membuat mereka percaya bahwa Indonesia akan bisa menjamin pasokan yang mereka butuhkan. Apalagi sebentar lagi ada proyek Tangguh yang semakin memperkuat posisi ini," kata Gerald.
Selain itu, pada penawaran tahap kedua yang akan dilakukan pada Minggu (21/4), Indonesia juga akan menawarkan harga yang cukup kompetitif.
Hubungan Baik
Alasan lain yang bisa mendukung kemenangan BP adalah telah terjalinnya hubungan baik antara perusahaan migas asal Inggris itu dan pemerintah Cina. "Saat ini kami sudah mengerjakan tiga proyek besar di Cina. Salah satunya adalah pembangunan Terminal penerima LNG di Quangdong. Kami yakin ini akan memberi dampak positif terhadap proyek Tangguh," kata Josh Fu.
Gerald mengaku tidak tahu menahu apakah nantinya Cina akan menentukan satu atau dua pemenang untuk memasok kebutuhan LNG sebesar 3 juta ton per tahun, selama 20 tahun itu. Yang jelas, apakah BP menjadi pemenang tunggal, atau menjadi salah satu pemenang, atau bahkan tidak menang sama sekali, pihaknya akan tetap merealisasi proyek tersebut. (K-10)
|