April 2002

2002 | 2001 | 2000 | 1999

Jan  |  FebMar  |  AprMay  |  June  |  July  |  Aug | Sept  | Oct  |  Nov  |  Dec

 

 

4 Pasukan Brimob, Polisi dan Tentara di Droping di Kec. Karubaga 
Antisipasi Ribuan Massa Kontra Otonomi
4

Empat Warga Afganistan Masuki Wamena

Herman Yogobi Relawan ELSHAM Dianiaya Berat oleh Seorang Anggota DPRD TK. II Jayawijaya dan 11 Anggota Polisi

4 Catatan HAM Akhir Tahun 68H - Pembunuhan Tokoh Masyarakat Papua dan Aceh
4 Kodim Jayawijaya1702, diyakini membentuk 80 milisi Satgas Merah Putih Distrik Walesi
4 Bicara dengan Amnesty Internasional dan Tim Kedubes Uni Eropa Niko Komba Diinterogasi Tentara 725
4 Pasukan Brimob, Polisi dan Tentara di Droping di Kec. Karubaga: Antisipasi Ribuan Massa Kontra Otonomi

 

 

     
Thursday, April 25, 2002 01:14:33 AM

Pasukan Brimob, Polisi dan Tentara di Droping di Kec. Karubaga 

Antisipasi Ribuan Massa Kontra Otonomi


(Wamena 18 April 2002)

Ribuan massa menolak Otonomi Khusus yang berada di 6 kecamatan yakni ; Kecamatan Ilu, Kec. Kanggime, Kec. Mamit, Kec. Bokondini, Kec. Kelila dan Kec. Danime sedang berbondong-bondong berjalan kaki ke kecamatan Karubaga 50 Km arah barat kota Wamena, pasalnya warga mendengar berita dalam waktu dekat akan diadakan sosialisasi Otonomi khusus di Karubaga yang dilakukan oleh Tim Uncen bekerja sama dengan Pemda Jayawijaya dan Pemda Propinsi Papua pada pertengahan bulan April ini, Tujuan warga ke Karubaga adalah untuk demo dan menghalangi sosilisasi otonomi khusus yang dilaksanakan. 

Ir. Frans Wospakrek, MSC. Rektor Universitas Cenderawasih yang dikonfirmasi ELS-HAM, membenarkan rencana sosilisasi Otonomi di Karubaga.

Dikhawatarkan konflik bakal pecah, karena sejak tanggal 14 hingga 15 April hingga saat laporan ini diturunakn sejumlah pasukan dari kesatuan Brimob, Polisi, pasukan organik dan non organik telah dikerahkan dengan sebuah pesawat angkut helicopter dan 3 buah truk untuk mengaman jalannya sosialisasi otonomi khusus.

Sejak undang-undang Otonomi khusus diberlakukan di Papua tahun lalu Warga Papua terus melancarkan aksi demo penolakan Otonomi khusus.