|
|
Diarak Ke Makam Theys
Jayapura- Ratusan masyarakt adat Papua Senin (15/4) Kemarin menyambut kedatangan Dubes AS di Bandara Sentani. Pesawat khusus yang digunakan oleh Dubes dan rombongan itu di sambut oleh pejabat Papua, dan masyaraka adat. Dubes AS itu menginjak kakinya di Bandara Sentani tepat pukul 09.00 Wit dan disambut dengan tarian adat oleh masyarakat Mamta, Sentani, Wamena, Sabron.
Menariknya, Dubes negeri Paman Sam yang sebelumnya tidak terjadwalkan Pemda untuk mendatangi Makam Theys, kemarin secara spontanitas diarahkan (diarak) untuk mengujungi Makam Theys yang berada di Lapangan Sepak Bola Sentani. Selayaknya orang mengunjungi makam, Dubes AS ini juga melakukan peletakan bunga. Peletakan karangan bunga oleh Dubes AS ini berlajan dengan lancar yang memakan waktu sekitar setengah jam.Dubes sendiri sempat berbincang-bincang dengan pihak keluarga Theys.
Menurut Sefnath T Ohei selaku Kepala Pemerintah Adat Papua, Dubes berjalan kaki dari ruang Vip Bandara dan diiringi oleh masyarakat adat Papua menuju ke Makam Theys tersebut, memang tidak termasuk dalam jadwal kujungan yang telah dibuat oleh Pemda, namun atas spontanitas masyarakat adat hal itu terlaksana.
“Sebenarnya kalau Pemerintah mau mendengar apa yang menjadi keinginan masyarakat adat Papua, kejadian seperti tadi (kemarin-red) tidak perlu dilakukan. Namun karena Pemerintah seakan tidak mau memasukan jadwal tersebut, akhirnya kami hanya bisa melakukan secara spontanitas dan hal ini juga sudah kami sampaikan ke Bapak Dubes,” terang Sefnath.
Yang terkesan, menurut Sefnath, dengan kedatangan Dubes AS, mereka masyarakat adat Papua seakan tidak diberi kesempatan untuk mengambil bagian menyambut tamu dari AS ini, dan malah dihalangi-halangi. Pada hal menurutnya, jika Pemerintah mau terbuka dan mau memberi mereka kesempatan untuk memberikan penyambutan secara adat, maka tidak ada yang perlu diragukan.
Dikatakan jadwal yang telah dibuat oleh Pemda, betul-betul telah melanggar hak adat masyarakat Papua karena apa yang mereka inginkan betul-betul terwakili dalam jadwal tersebut, termasuk dengan kujungan Dubes ke makam Theys. “Seandainya jadwal tersebut dimasukan, maka semuanya akan berjalan manis dan penuh keharmonisan, tapi ini tidak. Padahal kami sudah sampaikan hal ini ke Pemda. Namun sama sekali tidak dijadwalkan. Hal ini sangat saya sayangkan,” jelasnya.
Dubes bersama rombongannya yang berjumlah 6 orang yakni beberapa atase yang ikut di dalam kunjungan tersebut. Masalah peletakan karangan bungan oleh Dubes sudah kami koordinasikan ke Dubes dan sudah mendapat persetujuan. Dan beliau juga ingin mengetahui persis bagaimana sebenarnya situasi di Papua,” jelasnya.
Menurut Sefnath saat Dubes berada di makam Theys, beliau sempat berbincang-bincang dengan keluarga Theys. Mengenai apa yang dibicarakan Sefnath sendiri tidak tahu karena cukup banyak masyarakat Papua yang ada saat itu. Setelah dari makam baru mengikuti jadwal Pemda.
Ditanyakan apakah akan ada pertemuan Dubes dengan masyarakat adat atau Presidium, menurut Sefnath kemungkinan Sore ini akan ada pertemuan dan penyerahan cinderamata dari delegasi-delegasi di daerah kepada Dubes.”Yah, itu rencana yang kita terima dan muda-mudahan bisa terlaksana,” ungkap Sefnath. (nan/cr-199)
|