|
|
Friday, April 26, 2002 10:39:28 PM
|
Note from the CEB:
See the connection between the need for
Hercules in West Papua and the activities of Indonesian militia in
West Papua. Is it really needed for development or ..? See other
news HERE>>>
Pesawat Hercules Masih Dibutuhkan di Papua
Jayapura, Pesawat Hercules milik TNI AU masih sangat dibutuhkan di Papua, karena saat ini hanya Hercules yang mengangkut bahan kebutuhan pokok ke pedalaman Papua termasuk Jayawijaya. Demikian disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Papua, Matheus Papare di Jayapura, Kamis (25/4).
"Hercules masih sangat dibutuhkan. Hanya saja kita minta harus ada ketegasan jadwal penerbangan Hercules dan berkoordinasi dengan maskapai penerbangan lain ketika tidak beroperasi, sehingga selalu ada penerbangan setiap hari atau setiap pekan yang mengangkut bahan kebutuhan pokok ke Wamena," kata Papare.
Secara terpisah Kepala Dinas Operasi Pangkalan TNI AU Jayapura, Mayor (Pnb) A Joko Takarianto mengatakan, kedatangan pesawat Hercules ke Papua sudah sesuai jadwal dan dilaksanakan rutin dua kali dalam satu bulan. Hercules membantu mengangkut bahan kebutuhan pokok milik Pemda ke pedalaman bahkan sampai 400 ton per bulan. Kegiatan ini dilakukan dari tiga tempat pengiriman, yakni Lapangan Udara (Lanud) Jayapura, Biak dan Landu Merauke.
"Pengiriman bahan-bahan kebutuhan pokok tersebut telah kami laksanakan sampai dengan April 2002. Tidak benar Hercules tidak beroperasi selama sembilan bulan," tegas Takarianto.
Permintaan meningkat
Menurut Papare permintaan masyarakat untuk penambahan maskapai penerbangan ke daerah terpencil di Papua terus meningkat. Masyarakat kesulitan mencapai kota kabupaten seperti Jayapura dan kota lain untuk berbelanja, berobat dan sebagainya karena tidak ada jalan darat.
Distribusi bahan kebutuhan pokok ke daerah-daerah itu pun sangat sulit karena tidak ada penerbangan khusus. Penerbangan ke daerah terpencil selama ini hanya dilakukan penerbangan milik misionaris seperti MAF (Mission Aviation Fellowship) dan AMA (Association Mission Aviation). Tetapi dua maskapai ini tidak melayani angkutan bahan kebutuhan pokok dalam jumlah besar kecuali mengangkut penumpang.
Papua memiliki lebih dari 400 lapangan terbang tersebar di kota kecamatan dan desa. Tetapi hampir 80 persen lapangan terbang itu hanya dapat didarati pesawat kecil seperti Twin Otter dan Cessna. (KOR-KCM)
|