Educating the World, for a Free & Independent Confederated Tribal-States of West Papua

 

Sunday, June 02, 2002 09:50:05 AM

AS Ingin Perbaiki Hubungan Militer dengan Indonesia

Sumber : Reuters

detikcom - Jakarta, Setelah sekian lama dingin, Amerika Serikat (AS) akhirnya berniat memperbaharui hubungannya terhadap militer Indonesia. Alasannya sih ingin membantu demokrasi Indonesia, namun bisa juga diartikan untuk mensukseskan kampanye anti terorisme. 

Kesediaan memperbaiki hubungan militer itu diungkapkan oleh Deputi Menhan AS Paul Wolfowitz ketika berada di Singapura, Sabtu (1/6/2002). “Kongres saat ini sudah setuju untuk mengadakan kembali kontrak-kontrak militer dengan Indonesia. Tapi soal ini masih berjalan dan melihat keadaan,” kata Wolfowitz kepadaReuters. 

Wolfowitz yang juga mantan Dubes untuk Indonesia mengatakan pertimbangan utama dilakukannya perbaikan hubungan militer adalah keinginan melihat tumbuhnya demokrasi di Indonesia. AS percaya demokrasi akan berjalan baik bila peran militer direformasi.

Murnikah karena itu? Belum tentu juga. Sebelumnya dalam pidatonya, Wolfowitz masih melihat bahwa Asia merupakan ladang subur bagi tempat kaum berdiam teroris. Jadi ada kemungkinan AS ingin bis aberperan lebih untuk membantu mengikis bibit-bibit gerakan terorisme di Indonesia. 

Apalagi, sebelumnya pemerintah Singapura yang menjadi tuan rumah senantiasa mengungkapkan kegelisahannya atas sikap pemerintah Indonesia yang dinilai tak cukup bekerjasama membasmi terorisme. 

Walau demikian, Wolfowitz tak terang-terangan mengungkapkan hal ini. Sebaliknya, ia percaya Indonesia adalah negara dengan penduduk Islam yang terbiasa budaya bertolernasi. Karena itu, ia percaya kondisi Indonesia tak akan memburuk oleh ulah ektrimis keagamaan. “Kalau sampai memburuk itu spektakuler,” ujar Wolfowitz. 

Hubungan militer AS-Indonesia memburuk semenjak tahun 1999 ketika AS menuduh ada pelanggaran HAM berat di Timor Timur. Sejak itu, bantuan dan suplai suku cadang perlengkapan militer dihentikan. Namun seiring berjalannya waktu, ketegangan ini sudha perlahan mencair. 
(tbs)

http://www.detik.com/peristiwa/2002/06/02/20020602-065052.shtml

Important News

Fighting talk as independence movement gambles on action

Foreign Affairs, Defense and Trade Reference Committee on  Australia’s Relationship with PNG and the island states of Oceania

The right of peoples to self-determination in the prevention of conflicts 

Pemberlakuan Otsus Harus Memberdayakan Putra Papua

issue 344 - April 2002, New Internationalist Magazine's Speial Edition on West Papua, by Chris Richards and Paul Kingsnorth

 
   
© Copyright 1999-2001. All rights reserved. Contact: Tribesman-WEBMASTER   Presented by The Diary of OPM