Kamis, Juni 13, 2002 06:30:37
Sejumlah LSM Bentuk Opini Pembanding Kasus Pembunuhan Theys
Jakarta, Sejumlah lembaga swadaya masyarakat yang tergabung dalam Solidaritas Nasional untuk Papua (SNuP) bekerja membentuk
opini pembanding atau second opinion terhadap hasil penyelidikan Komisi Penyelidik Nasional atas peristiwa terbunuhnya ketua
Presidium Dewan Papua Theys Hiyo Eluay.
Sejumlah LSM itu antara lain, LBH Jakarta, Kontras, Solidamor dan Elsham Papua. Mereka akan melakukan analisa hukum untuk
melawan hasil penyelidikan KPN. "Saya rasa, rakyat tidak percaya pada kesimpulan KPN karena tidak ada indikasi kuat
pelanggaran HAM. Karena itu mereka mendesak dibentuk lagi suatu institusi baru yang dianggap lebih kredibel," kata mantan
anggota KPN Karel Phil Erari yang ditemui usai melakukan pertemuan di kantor LBH Jakarta, Selasa (11/6).
Erari mengatakan bahwa kasus Theys merupakan masalah bersama, masalah nasional, tak hanya masalah rakyat Papua. Dikatakannya,
delegasi Papua yang terdiri dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), tokoh masyarakat, LSM sudah menyampaikan
desakan untuk membentuk Komisi Penyelidik Pelanggaran HAM untuk kasus Theys. Mereka juga menyampaikan hal yang sama ke Dewan
Perwakilan Rakyat RI.
"Pak Akbar Tandjung setuju pembentukan KPP HAM itu. Kata Pak Akbar Tandjung, ditunggu saja sampai Komnas HAM yang baru," kata
Erarri.
Sementara itu, anggota tim second opinion dari LBH Jakarta Mulyadi Goce mengatakan, di tempat yang sama, nantinya hasil
second opinion ini akan diserahkan ke Departemen Dalam Negeri, Departemen Kehakiman dan HAM dan Komnas HAM. Dengan ini
diharapkan, dorongan untuk terbentuknya KPP HAM kasus Theys makin kuat. prim-kcm)
|
|