| | | Surat Kabar Harian Papua Post 6 April 2002 2 Jenderal Diduga Terlibat Kasus Theys Kapuspen
TNI: Isu Itu Tak FaktualJakarta- Isu dugaan keterlibatan dua Jenderal TNI dalam kasus pembunuhan Ketua Presidium Dewan Papua
(PDP) Theys Hiyo Eluay. Kapuspen TNI Mayjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin baru-baru
mengklarifikasikannya. “Isu itu tidak faktual,” tegasnya.
Hal itu disampaikan Djafrie dalam percakapanya dengan wartawan usai salat Jumat di Mesjid Panglima Soedirman Mabes TNI
Cilangkap, Jumat (5/4).
Dijelaskan dia, pihaknya sedang menunggu proses penyelidikan yang dilakukan oleh Puspom soal perkembangan kasus
Theys. Namun belum ada suatu perkembangan yang berarti.
“Mungkin tidak terlalu lama lagi kita akan laporkan. Saat ini KPN (Komisi Penyidik
Nasional) juga belum kembali dari Papua untuk menyelidiki kasus Theys. Karena itu harus ada sinkronisasi dengan KPN dan itu memang etika kerja
kita, “ tutur Sjafrie.
Berikut percakapan Sjafrie dengan wartawan seperti dilansir dari detik :
Soal 6 anggota TNI yang terlibat ?
Itu nanti sabar dulu.
Katanya 3 anggota Kopassus terlibat, siap saja mereka ?
Sabar dulu kita belum sebut nama dan kesatuan.
Soal keterlibatan 2 jenderal yang diduga karena persaiangan bisnis ?
Kalau itu saya yakin tidak ada perwira tinggi yang terlibat.Tidak anggota TNI dalam kapasitasnya seperti itu yang diinformasikan terlibat bisnis kayu dengan
Theys.
Bagaimana kalau pensiunan jenderal ?
Kalau pensiunan kan bukan perwira aktif dan itu tidak bisa dihubung-hubungkan.Kalau aktif saat
itu, kapasitasnya juga sebagai apa.
Laporan informasi itu tidak faktual dan memang tidak ada suatu data dan temuan dari
TNI. Jadi kita tidak bisa menyingkapinya. Mabes TNI tidak pernah memberikan legitiminasi bagi perwira untuk ikut
bisnis.
Menurut anda, apa motif isu keterlibatan jenderal tersebut ?
Saya tidak tahu. Siapa yang menyebarkan ? Yang jelas, itu belum
pasti.
Soal adanya yayasan ditubuh TNI yang terlibat bisnis di Papua ?
Itu tidak ada hubungannya. Yayasan itu hanya mengurusi kebutuhan prajurit termasuk untuk hari
raya, bukan mencari keuntungan.
Mabes TNI dan Puspom sedang melakukan penyidikan terhadap kasus pembunuhan Theys dimana kasus itu saat ini sudah masuk tahap
penyidikan.
Nanti bila KPN sudah mempunyai hasil laporan yang disampaikan kepada Presiden
Megawati, penyidikan yang dilakukan Puspom tetap berjalan. Deadline-nya. Sampai ke pengadilan
(dtk) |